"Kami juga sudah melakukan evaluasi terhadap sopir ambulans dan seluruh pelayanan rumah sakit, agar hal seperti ini tidak terulang," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Juliatun melahirkan bayi pertamanya dalam kondisi prematur di rumah sakit umum daerah (RSUD) Sinjai, pada Kamis (27/1/2022) lalu.
Namun, lantaran kondisi bayi yang lahir melalui jalan caesar, sehingga pihak RSUD Sinjai memutuskan merujuk Juliatun dan bayinya ke Rumah Sakit Umum Pancaitana.
Peristiwa yang dialami Asdar itu juga mendapat perhatian Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.
Dirinya segera memerintahkan jajarannya untuk melayat ke kediaman keluarga Asdar.
Didampingi Kapolsek Sinjai Timur AKP Andi Armadana, Andi Sudirman menyampaikan duka cita dan memberikan bantuan kepada Asdar atas meninggalnya bayinya yang masih berusia 7 bulan.
“Kami turut berduka cita kepada keluarga bapak Asdar. Kita juga harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar dia.
Dirinya juga meminta Dinas Kesehatan Provinsi Sulsek untuk lebih memantau dan berkoordinasi dengan rumah sakit.
“Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel pun melakukan koordinasi dengan manajemen rumah sakit di Kabupaten Bone yang tidak memberikan fasilitas mobil ambulans karena keluarga yang sedang berduka kekurangan biaya” kata dia.
(Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.