Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawainya Curang dalam Tugas Vaksinasi Lansia, Walkot Makassar Beri Sanksi

Kompas.com - 25/01/2022, 11:43 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto akan memberikan sanksi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN yang curang dalam tugas vaksinasi Covid-19.

Danny Pomanto mendapat laporan hampir 100 orang ASN dan non-ASN berbuat curang dalam tugasnya membawa orang lanjut usia (Lansia) untuk divaksin.

Mereka dinilai curang karena hanya mengambil atau mencopot saja data lansia di lokasi vaksinasi.

“Jadi begini, bukan manipulasi data vaksin. Mereka curang, karena saya kasi tugas masing-masing satu orang ASN maupun non-ASN membawa satu lansia yang layak vaksin. Jadi bukan sekedar vaksin. Jadi kayak orang tua kita darahnya tidak memenuhi syarat untuk vaksin, maka dia harus mengkondisikan dengan memberikan susu dan memperbaiki perasaannya,” kata Danny saat dihubungi, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Beredar Video Perundungan Siswi SMP di Makassar, Danny Pomanto Tegur Kepseknya

Danny Pomanto mengungkapkan, kecurangan yang dilakukan beberapa ASN dan non-ASN adalah mendekati acara vaksinasi dan vaksinator.

Mereka kemudian memberikan data lansia pada saat itu.

“Vaksinatornya marah, karena tidak seperti itu. Mereka bukan membawa lansia, tapi mengambil lansia langsung di acara vaksinasi. Jadi bukan dia punya usaha membawa lansia, tapi hanya mencopot saja lansia yang sudah mau divaksin. Padahal yang diwajibkan, dia harus berusaha mencari lansia. Jadi dia mengambil langsung di acara vaksinasi,” jelasnya.

Danny Pomanto menegaskan, persoalan tersebut bukan pemalsuan data vaksin, tapi ASN dan non-ASN yang diberi tugas melakukan kecurangan.

Baca juga: Danny Pomanto Geram, Soal Seleksi Laskar Pelangi Makassar Bocor

ASN dan non-ASN yang melakukan kecurangan hampir 100 orang dari total 22.000 pegawai di Pemerintah Kota Makassar.

“Sanksinya bagi non-ASN, tidak akan diperpanjang kontraknya. Sedangkan ASN, Daftar Pembayaran Penghasilan (DPP) akan dikurangi,” tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sidang Kasus Korupsi PDAM Makassar Kembali Digelar, Danny Pomanto Mangkir, Deng Ical dan Iqbal Suhaeb Hadir Jadi Saksi

Sidang Kasus Korupsi PDAM Makassar Kembali Digelar, Danny Pomanto Mangkir, Deng Ical dan Iqbal Suhaeb Hadir Jadi Saksi

Makassar
Rapat soal Anggaran Ricuh, Pintu Kaca DPRD Bone Pecah

Rapat soal Anggaran Ricuh, Pintu Kaca DPRD Bone Pecah

Makassar
Sejoli di Makassar Diserang OTK dengan Parang, Polisi: Bukan Begal

Sejoli di Makassar Diserang OTK dengan Parang, Polisi: Bukan Begal

Makassar
Beredar Video Jemaah Haji Asal Sulsel Mengaku Diusir dari Hotel di Arab Saudi, Kemenag Beri Penjelasan

Beredar Video Jemaah Haji Asal Sulsel Mengaku Diusir dari Hotel di Arab Saudi, Kemenag Beri Penjelasan

Makassar
Belum Digunakan, Jalan Beton di Antang Makassar Retak hingga Viral di Medsos

Belum Digunakan, Jalan Beton di Antang Makassar Retak hingga Viral di Medsos

Makassar
Polisi yang Selundupkan 2 Kg Sabu dari Malaysia Segera Disidang Etik

Polisi yang Selundupkan 2 Kg Sabu dari Malaysia Segera Disidang Etik

Makassar
Video Viral Jukir di Makassar Beli iPhone dengan Uang Pecahan Rp 2.000 yang Ditabung 6 Bulan

Video Viral Jukir di Makassar Beli iPhone dengan Uang Pecahan Rp 2.000 yang Ditabung 6 Bulan

Makassar
Polisi Endus Jaringan Besar Peredaran Narkoba Dalam Kampus di Makassar, Jaringan Lapas

Polisi Endus Jaringan Besar Peredaran Narkoba Dalam Kampus di Makassar, Jaringan Lapas

Makassar
Warga Heboh Temukan Jasad Pria Sudah Membengkak di Perumahan Elite Makassar

Warga Heboh Temukan Jasad Pria Sudah Membengkak di Perumahan Elite Makassar

Makassar
Palak Pengendara, Pak Ogah di Makassar Diringkus Polisi Usai Video Viral

Palak Pengendara, Pak Ogah di Makassar Diringkus Polisi Usai Video Viral

Makassar
Pengelola Geopark Maros Pangkep Sebut 2 Pabrik Semen yang Menambang di Sana Bisa Tetap Beroperasi, Ini Alasannya...

Pengelola Geopark Maros Pangkep Sebut 2 Pabrik Semen yang Menambang di Sana Bisa Tetap Beroperasi, Ini Alasannya...

Makassar
Kasus Dihentikan Polisi, Keluarga Murid yang Tewas dari Lantai 8 Bakal Cari Bukti Kelalaian SMP Athirah Makassar

Kasus Dihentikan Polisi, Keluarga Murid yang Tewas dari Lantai 8 Bakal Cari Bukti Kelalaian SMP Athirah Makassar

Makassar
Video Viral Polisi Lalu Lintas di Makassar Dibentak Warga Saat Gelar Razia, Kasat Lantas: Sudah Dipanggil untuk Diarahkan

Video Viral Polisi Lalu Lintas di Makassar Dibentak Warga Saat Gelar Razia, Kasat Lantas: Sudah Dipanggil untuk Diarahkan

Makassar
Cekcok dengan Suami, IRT di Wajo Kabur dengan Bayinya

Cekcok dengan Suami, IRT di Wajo Kabur dengan Bayinya

Makassar
Cuaca Panas, Ilalang di Landasan Bandara Hasanuddin Makassar Terbakar

Cuaca Panas, Ilalang di Landasan Bandara Hasanuddin Makassar Terbakar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com