MAKASSAR, KOMPAS.com – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto akan memberikan sanksi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN yang curang dalam tugas vaksinasi Covid-19.
Danny Pomanto mendapat laporan hampir 100 orang ASN dan non-ASN berbuat curang dalam tugasnya membawa orang lanjut usia (Lansia) untuk divaksin.
Mereka dinilai curang karena hanya mengambil atau mencopot saja data lansia di lokasi vaksinasi.
“Jadi begini, bukan manipulasi data vaksin. Mereka curang, karena saya kasi tugas masing-masing satu orang ASN maupun non-ASN membawa satu lansia yang layak vaksin. Jadi bukan sekedar vaksin. Jadi kayak orang tua kita darahnya tidak memenuhi syarat untuk vaksin, maka dia harus mengkondisikan dengan memberikan susu dan memperbaiki perasaannya,” kata Danny saat dihubungi, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Beredar Video Perundungan Siswi SMP di Makassar, Danny Pomanto Tegur Kepseknya
Danny Pomanto mengungkapkan, kecurangan yang dilakukan beberapa ASN dan non-ASN adalah mendekati acara vaksinasi dan vaksinator.
Mereka kemudian memberikan data lansia pada saat itu.
“Vaksinatornya marah, karena tidak seperti itu. Mereka bukan membawa lansia, tapi mengambil lansia langsung di acara vaksinasi. Jadi bukan dia punya usaha membawa lansia, tapi hanya mencopot saja lansia yang sudah mau divaksin. Padahal yang diwajibkan, dia harus berusaha mencari lansia. Jadi dia mengambil langsung di acara vaksinasi,” jelasnya.
Danny Pomanto menegaskan, persoalan tersebut bukan pemalsuan data vaksin, tapi ASN dan non-ASN yang diberi tugas melakukan kecurangan.
Baca juga: Danny Pomanto Geram, Soal Seleksi Laskar Pelangi Makassar Bocor
ASN dan non-ASN yang melakukan kecurangan hampir 100 orang dari total 22.000 pegawai di Pemerintah Kota Makassar.
“Sanksinya bagi non-ASN, tidak akan diperpanjang kontraknya. Sedangkan ASN, Daftar Pembayaran Penghasilan (DPP) akan dikurangi,” tegasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.