Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pulau Seram, Pernah Dilanda Tsunami dan Diguncang Gempa M 8,5, Ini Catatan Sejarahnya

Kompas.com - 20/01/2022, 19:46 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Gempa dengan magnitudo 5,7 mengguncang Kabupaten Seram Bagian Timur dan sebagian wilayah Maluku Tengah, dan Maluku, pada Rabu (19/1/2022) malam sekitar pukul 23.29 WIT.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada pada 3,37 Lintang Selatan dan 130,98 Bujur Timur atau berjarak 61 kilometer arah tenggara Bula, Seram Bagian Timur atau 131 kilometer bagian timur Kobisonta, Maluku Tengah.

Baca juga: Gempa Guncang Jayapura, Warga Panik Berlarian Keluar Rumah

Kedalaman gempa ini diketahui ada pada 85 kilometer di bawah permukaan laut.

Meski dirasakan kuat, BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca juga: Gempa M 5,5 Guncang Jayapura, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa yang terjadi tidak terlepas dari karakteristik geografis Indonesia yang berada pada pertemuan lempeng-lempeng aktif.

Baca juga: Gempa Juga Bisa Dipantau dari Google Maps

Aktivitas lempeng ini yang kemudian menjadi penyebab adanya kerawanan bencana tinggi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Pulau Seram.

Melansir laman BMKG, Laut Banda dan pulau-pulau di sekitarnya, khususnya Provinsi Maluku merupakan wilayah yang berada di pertemuan 3 lempeng yaitu lempeng Eurasia, Pasifik dan Australia.

Pulau Seram dan sekitarnya merupakan zona sesar geser (strike-slip) sebagai akibat detachment atau bergesernya slab lempeng.

Pergerakan aktif sesar strike-slip sebagai akibat dari “Banda Opening” ini merupakan kawasan sangat rawan gempa dan tsunami yang patut diwaspadai di wilayah timur Indonesia.

Terkait hal ini, BMKG juga telah mencatat sejarah gempa dan tsunami di Pulau Seram.

Dalam catatan BMKG, kejadian gempa kuat di wilayah itu terjadi pada 28 Maret 1830 dengan kekuatan VII-VIII MMI, 1 November 1835 dengan kekuatan VII-IX MMI, 16 Desember 1841 dengan kekuatan VII-VIII MMI, 26 November 1852 dengan kekuatan VIII-IX, 27 Februari, 4 Juni, 9 November 1858 dengan kekuatan VI MMI, 15 September 1862 dengan kekuatan VI MMI, 28 Mei 1876 dengan kekuatan VII MMI, 23 November 1890 dengan kekuatan VII MMI, 17 Januari 1898 dengan kekuatan VII MMI, 14 Februari 1903 dengan kekuatan V MMI, Mei 1920 dengan kekuatan VI MMI, dan 2 Februari 1938 dengan magnitudo 8,5.

Kemudian, terdapat 55 kejadian gempa kuat sejak 1976 dalam rentang magnitudo 6,5 sampai 7,5 termasuk pada 26 September 2019 (magnitudo 6.5).

Gempa dan tsunami juga disebut pernah terjadi pada tahun 1629 di Pulau Seram.

Berdasarkan catatan Badan Geologi, daerah Tehoru juga pernah terlanda tsunami akibat longsoran yang dipicu gempa pada tanggal 14 Maret 2006 dengan magnitudo M6,7 dan tanggal 29 September 1899 dengan magnitudo M7,8.

Yang terbaru adalah gempa dan tsunami 16 Juni 2021 di Tehoru, Maluku Tengah di mana tsunami kecil terjadi akibat longsoran tebing yang dipicu gempa di lepas pantai.

Melansir laman MAGMA Indonesia, berdasarkan Peta Kawasan Rawan Bencana Tsunami (KRBT) level 1, daerah pantai selatan Pulau Seram berpotensi dilanda tsunami dengan ketinggian tsunami di pantai mencapai 5,3 m.

Sumber:
www.bmkg.go.id
cdn.bmkg.go.id 
egional.kompas.com 
kompas.com 
magma.esdm.go.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Makassar
Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Makassar
Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Makassar
Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Makassar
Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Makassar
Mensos Risma Temui Korban Longsor di Tana Toraja, Beri Bantuan untuk Ahli Waris

Mensos Risma Temui Korban Longsor di Tana Toraja, Beri Bantuan untuk Ahli Waris

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com