Awalnya, dalam perang itu Sultan sangat sulit dikalahkan. Padaha Sultan saat itu hanya bersenjatakan sebilah keris yang konon bernama Britkan.
Kemudian, VOC pun melakukan cara licik untuk melumpuhkan Sultan, yaitu dengan membuat lubang yang di dalamnya dipasang sejumlah bambu runcing.
Menurut versi ini, Sultan digiring ke lubang tersebut dan meninggal akibat tertancap bambu runcing.
Meninggalnya Sultan Aji Muhammad Idris membuat tahta Kesultanan Kutai Kartanegara kosong.
Untuk mengisi agar roda pemerintahan terus berjalan, maka dibentuklah Dewan Perwalian untuk melaksanakan tugas Sultan.
Sumber:
Kompas.com
Prokom.kukarkab.go.id
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.