Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Korban Investasi Bodong di Makassar, Dua Tersangka Buron dan 1 Tersangka Wajib Lapor

Kompas.com - 06/01/2022, 23:26 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Polda Sulsel telah menerima laporan 19 orang korban penipuan investasi bodong Digital Tambang dan Algotex dengan kerugian Rp 6,7 miliar, dua tersangka masih buron dan seorang tersangka lagi dikenakan wajib lapor.

Kasubdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel, Kombes Pol Ahmad Mariadi yang dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022) mengatakan, kasus dugaan penipuan investasi telah ditetapkan tiga orang tersangka pada Oktober 2021. Tiga tersangka yakni Zulfikar (39), Hamsul (39), dan Siti Suleha (32).

“Iya, ada tiga tersangkanya dan kasus ini terjadi lima bulan lalu. Dalam kasus ini, ada 19 orang korban dengan kerugian Rp 6,7 Miliar. Korban yang paling banyak kerugiannya yakni, Jimmy dengan kerugian sekitar Rp 6 Miliar,” ungkapnya.

Baca juga: Sidang Kasus Investasi Bodong Rp 84,9 M, Terdakwa Tidur Saat Sidang, Hakim Minta Diawasi Ketat

Ahmad menjelaskan, Jimmy ini melakukan investasi setelah ketemu dengan Hamsul. Dia menginvestasikan uangnya dengan menggunakan Digital Tambang dan Algotex.

Setelah Jimmy masuk dengan janji-janji dari Hamsul dan mengaku punya konsultan bernama Zulfikar yang mempunyai uang ratusan miliar. Zulfikar juga mengaku sebagai komisaris di PT Tappa dan juga sebagai pemodal di showroom Idris Manggabarani (IMB).

“Setelah kita periksa di PT Tappa, tidak ada nama Zulfikar sebagai komisaris. Di IMB juga tidak ada atasnama Zulfikar disitu,” ungkapnya.  

Ahmad juga menuturkan, jika Digital Tambang dan Algoteks yang tempat investasi korban ini tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Itu sudah terbukti telah melakukan penipuan kan. Kemudian uang korban sudah digelapkan tersangka. Bahkan para korban belum pernah nikmati hasil investasinya seperti yang dijanjikan oleh Hamsul atau Zulfikar bahwa bisa mendapatkan bonus dan uang lebih,” jelasnya.  

Ahmad membeberkan peran-peran masing-masing tersangka yakni, Hamsul sebagai yang prospek orang. Kemudian Zulfikar sebagai lidernya atau pimpinan di Digital Tambang ini.

Baca juga: Tertipu Investasi Bodong Tambang Digital, Warga Makassar Rugi hingga Rp 10 Miliar

“Kalau dikatakan sebagai Kripto, memang betul. Setelah dia ambil uang korban dengan cara investasi di Digital Tambang dan Algotex, mereka lalu bermain Kripto. Jadi Hamsul dan Zulfikar ini bermain Kripto. Para tersangka mainkan uangnya orang di Kripto, sehingga untung besar disana. Tapi tidak berimbas kepada orang lain, artinya dia ambil semua keuntungan,” terangnya.  

Sedangkan, peran tersangka Suleha turut membantu dengan menampung data dan rekeningnya para korban.

“Untuk tersangka Suleha, kasusnya sudah tahap pelimpahan ke Kejaksaan. Tersangka Suleha ini ditangguhkan penahanannya dan berikan wajib lapor setiap hari senin dan kamis. Tersangka ini kooperatif, sehingga ditangguhkan penahanannya,” paparnya.

Ahmad menegaskan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tersangka Zulfikar dan Hamsul dan pernah dilakukan penangkapan di Bali dan di Jakarta namun tidak berhasil ditemukan.

Baca juga: Bertambah Satu, Total Empat Tersangka Kasus Investasi Bodong Suntikan Modal Alkes

Beberapa hari polisi melakukan pencarian di Bali dan Jakarta dengan menggunakan alat, tapi belum berhasil ditemukan.

“Tersangka Hamsul dan Zulfikar belum berhasil ditangkap dan telah di backup oleh Bareskrim Mabes Polri maupun Polda lainnya untuk dilakukan pencarian. Kita sudah kirim penangkapan terhadap kedua DPO tersebut,” tandasnya.  

Ahmad menambahkan, kasus ini sudah cukup bukti dan telah memenuhi unsur pidana. Sehingga penetapan sebagai tersangka dan kasusnya dalam tahap pemberkasan untuk pelimpahan ke Kejaksaan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

Makassar
5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com