Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengetahui Asal Suku Bugis, Pelaut Handal dari Sulawesi Selatan

Kompas.com - 28/12/2021, 20:19 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Terkenal dengan kemampuannya dalam berlayar, asal Suku Bugis kerap menjadi pembahasan.
Asal Suku Bugis disebut dari Sulawesi, tepatnya di daerah Sulawesi Selatan di mana mayoritas masyarakat Bugis tinggal di sana.

Baca juga: Bugis, Suku Terbesar di Sulawesi Selatan

Namun asal Suku Bugis dalam sejarah mengungkap istilah nenek moyang yang disebut merupakan pelaut handal di nusantara.

Baca juga: Bugis, Suku Terbesar di Sulawesi Selatan

Dikutip dari laman resmi Kabupaten Wajo, suku Bugis merupakan bagian dari suku-suku Deutro Melayu.

Baca juga: Lontara, Huruf Khas Bugis-Makassar, Warisan untuk Generasi Muda

Asal Suku Bugis

Nenek moyang Suku Bugis sebagai bangsa Deutro Melayu masuk ke Indonesia pada sekitar 500 SM dan merupakan gelombang kedua setelah bangsa Proto Melayu pada 1500 SM.

Asal nama Bugis berasal dari kata ‘To Ugi’ yang berarti orang Bugis. Adapun ‘Ugi’ merujuk pada raja pertama di Pammana, Kabupaten Wajo saat ini, yang bernama La Sattumpugi.

Merujuk kepada nama raja atau pemimpin mereka, rakyat menjuluki diri mereka ‘To Ugi’ atau pengikut La Sattumpugi.

Sebagai raja pertama kerajaan Cina, La Sattumpugi tidak memiliki hubungan dengan negeri Cina di Tiongkok melainkan sebutan untuk wilayah kerajaan Bugis Kuno yaitu kedatuan Cina.

Anak La Sattumpugi, We Cudai menikah dengan Sawerigading yang kemudian memiliki anak La Galigo yang mencatat sejarah bangsa mereka.

Naskah Kuno I La Galigo

Dikutip dari laman indonesia.go.id, naskah kuno I La Galigo dikenal sebagai karya sastra terpanjang di dunia.

Selain itu, I La Galigo juga menjadi rujukan utama untuk mengetahui asal Suku Bugis karena minimnya sumber tertulis sebelum abad 17.

Bagian awal I La Galigo menceritakan adanya dua kerajaan yaitu Luwu dan Cina yang berpengaruh di Sulawesi Selatan.

Kerajaan atau kedatuan Luwu masih mendominasi, namun kedatuan Cina yang kelak menjadi Pammana seperti lenyap dari sejarah pada abad ke-16.

Adapun kisah Sawerigading Opunna Ware (Yang dipertuan di Ware) dalam I La Galigo yang juga dikenal dalam tradisi masyarakat Luwuk, Kaili, Gorontalo dan beberapa tradisi lain di Sulawesi seperti Buton.

Perkembangan Masyarakat Suku Bugis

Masyarakat Bugis klasik dikenal ini memiliki perkembangan kebudayaan, bahasa, aksara, dan pemerintahan mereka sendiri.

Seiring berjalannya waktu kemudian masyarakat Bugis membangun komunitas sendiri menjadi kerajaan Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Suppa, Sawitto, Sidenreng dan Rappang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Hilang Konsentrasi, Pemuda di Makassar Tewas Usai Tabrak Truk dari Belakang

Diduga Hilang Konsentrasi, Pemuda di Makassar Tewas Usai Tabrak Truk dari Belakang

Makassar
Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Makassar
Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Makassar
Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Makassar
7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com