Jean menjelaskan, untuk penanganan pasien melahirkan yang sifatnya darurat, pihaknya mengarahkan untuk ditangani oleh dokter bedah. Sedangkan penanganan pasien melahirkan umum bisa ditangani oleh bidan.
Jean mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Universitas Hasanudin Makassar dan Universitas Sam Ratulangi Manado untuk meminta tenaga dokter spesialis kandungan. Pihaknya juga meminta dua perguruan tinggi itu untuk mendaftarkan tenaganya ke Kementrian Kesehatan.
“Kemenkes juga sudah membuka lowongan dokter spesialis kandungan untuk RSUD Poso, tapi sampai sekarang belum ada yang mendaftar,” jelasnya.
Dia berharap dalam waktu dekat ini ada dokter spesialis kandungan yang berminat masuk di RSUD Poso sehingga penanganan pasien melahirkan dapat ditangani di rumah sakit itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.