KOMPAS.com- Seorang laki-laki bernama Abdul Rahim, warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengaku telah menjadi joki vaksin Covid-19 selama tiga bulan terakhir.
Dalam rentang waktu itu, Rahim menyatakan sudah 16 kali disuntik.
Bahkan, dia mengklaim pernah tiga kali disuntik vaksin SARS-CoV-2 dalam sehari.
"Biasa dua kali sehari. Tapi pernah tiga kali sehari saya disuntik vaksin," kata Rahim, Selasa (21/12/2021).
Baca juga: Dinas Kesehatan Periksa Abdul Rahim, Joki Vaksin yang Disuntik 16 Kali di Pinrang
Laki-laki 49 tahun ini mengaku tidak ada efek samping yang dirasakan setelah menerima tiga dosis vaksin itu.
Tidak diungkapkan merek vaksin yang diterima pada hari itu.
Hanya saja, sebelum dan setelah menerima vaksin Rahim selalu meminum air kelapa.
Rahim juga menceritakan, pertama kali menjadi joki vaksin Covid-19 setelah ada tawaran dari seseorang kenalannya yang tidak mau disuntik.
Keberhasilan menggantikan orang lain dalam percobaan pertama dan mendapatkan uang, Rahim pun meneruskan perbuatannya.
Baca juga: Abdul Rahim, Pria di Pinrang Sulsel yang Mengaku Divaksin 16 Kali Diperiksa Polisi
Berkat informasi dari mulut ke mulut, dia mendapatkan pelanggan.
"Kalau menawarkan diri ke orang untuk digantikan vaksin itu pernah. Tapi, ada beberapa juga teman-teman yang langsung meminta,"
Dalam melancarkan aksinya itu, Rahim hanya membawa fotokopi KTP pelanggan ke lokasi vaksinasi.
Ia mengaku, petugas tidak mengenalinya meski menggunakan identitas orang yang diwakili untuk divaksin.
"Kadang pakai masker kadang juga tidak," ucapnya.
Lebih lanjut, Rahim mengaku jika sudah 14 orang yang ia wakili untuk divaksin Covid-19 demi mendapatkan kartu vaksin.
"Rata-rata orang dikenal dan dekat rumah," imbuhnya.
Rahim mendapat upah Rp 100.000 sampai Rp 800.000 setiap kali mewakili orang untuk divaksin.
"Untuk kebutuhan sehari-hari karena saya buruh bangunan. Kalau ada yang panggil saya pergi," imbuhnya.
Pengakuan Abdul Rahim ditanggapi polisi.
"Kami telah memeriksa Abdul Rahim yang mengaku telah 16 kali divaksin mewakili orang lain. Kita juga telah memeriksa 2 orang yang diwakili oleh Abdul Rahim." kata Kasat Reskirm Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi, Selasa (21/12/2021).
Kepada polisi, Abdul mengakui menjadi joki vaksin karena kebutuhan ekonomi. Dia mengaku kesulitan mendapat pekerjaan di tengah pandemi Covid-19.
"Kita masih mengumpulkan bukti dan sejumlah saksi termasuk mereka yang pernah memakai jasa Abdul Rahim." terang Deki.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Penumpang Angkutan Umum di Aceh Wajib Sudah Vaksin
Untuk penyelidikan lebih lanjut, polisi telah berkoordnasi dengan pihak gugus tugas Covid-19 Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Sementara untuk mengetahui Abdul Rahman adalah mengalami gangguan jiwa, polisi masih memerlukan keterangan ahli.
"Untuk mengetahui yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa kita masih membutuhkan keterangan ahli. Haya saja Abdul Rahman ini pernah tersangkut kasus penucrian motor dan dipidana," jelas Deki.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pernah Disuntik 3 Kali dalam Sehari, Joki Vaksin di Pinrang Ngaku Tak Rasakan Efek Samping.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.