KENDARI, KOMPAS.com-Bentrokan antara dua kelompok terjadi di kawasan Kota Lama Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (16/12/2021).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Kombes Ferry Walintukan mengatakan, polisi masih mendalami penyebab pasti bentrokan antara dua kelompok tersebut.
"Info yang kami terima, diawali dari ketersinggungan dari salah satu kelompok atas pawai atau tindakan dari kelompok yang lain yang melewati daerahnya," kata Ferry, Jumat (17/12/2021).
Baca juga: Kendari Kembali Kondusif Setelah Terjadi Bentrokan Antarkelompok, Polisi Cari Pelaku Perusakan
Ferry menyebutkan, bentrokan ini menyebabkan satu orang tewas dan beberapa orang terluka.
"Kami dapat informasi satu meninggal, tapi penyebab meninggal dunia masih sedang dalam otopsi pihak kesehatan," sebutnya.
Polisi juga masih mendata kerusakan yang timbul akibat bentrokan ini. Ferry menyatakan, ada beberapa kendaraan yang dirusak dan dibakar massa.
Tidak hanya itu, beberapa lapak pedagang kaki lima di kawasan Kendari Beach juga jadi sasaran perusakan.
"Satuan Reserse sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku-pelaku pengrusakan itu," ujarnya.
Baca juga: Cerita Pilu Ayah di Kendari Wakili Wisuda Anaknya yang Meninggal karena Sakit
Pada hari ini, kondisi Kendasi sudah relatif lebih aman. Sejumlah polisi tampak bersiaga di beberapa lokasi yang sempat terjadi bentrokan.
"Dari kemarin pukul 17.00 Wita sudah terkendali. Dan hari ini kami tetap menempel personel untuk melakukan penyekatan- penyekatan agar kejadian tidak terulang," kata Ferry.
Ferry juga mengimbau masyarakat Kota Kendari agar tidak dipicu oleh informasi hoaks.
Warga diharap mau tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta kedamaian di Kendari.
Sementara itu, sejumlah anggota TNI, Polri, dan Satpol PP membersihkan lokasi bekas perusakan lapak pedagang kaki di kawasan Kendari Beach.
Baca juga: Ikut Vaksinasi Massal, Pelajar SMP dan SMA di Kendari Diantar Jemput Pete-pete
Danrem 143 Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan mengatakan, sebelum shalat Jumat dilaksanakan pembersihan sisa kericuhan itu dilakukan personel TNI dan Polri bersama Satpol PP.
Pembersihan ini dilakukan untuk menghilangkan kesan horror dan tidak kondusif di wilayah Kota Kendari tercinta.
"Pembersihan dilakukan setelah pihak Polda mengambil data yang diperlukan sebagai barang bukti untuk proses hukum kepada para pelaku perusakan," kata Jannie.
Baca juga: Bentrokan Warga dan Kelompok Suporter di Depok, Sleman, Polisi Amankan 2 Orang dan Senjata Tajam
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasusnya kepada pihak kepolisian.
“Masyarakat tetap tenang dan laksanakan kegiatan seperti biasa, karena situasi sudah kembali aman,” tutupnya.
Penulis: Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.