Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bunuh Diri di Makassar, Ini Kesaksian Pastor Gereja Katedral

Kompas.com - 28/03/2021, 14:40 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Peristiwa ini berlangsung pukul 10.28 WITA.

Menurut Pastor Gereja Katedral Makassar Wilhelminus Tulak, ledakan terjadi saat peralihan ibadah, tepatnya usai berlangsungnya misa kedua.

Dari informasi yang didapat Wilhelminus, pelaku datang mengendarai sepeda motor.

Baca juga: 14 Orang Jadi Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Karena gerak-gerik mereka mencurigakan, dua orang tersebut ditahan di gerbang oleh petugas keamanan gereja.

“Menurut petugas kemanan, ada dua orang mencurigakan. Mereka hendak masuk ke gereja,” tuturnya saat dihubungi Kompas TV.

Tak berselang lama, bom bunuh diri terjadi.

Kata Wilhelminus, petugas keamanan tersebut mengalami luka bakar.

“Anggota tim keamanan ada yang terbakar. Puji Tuhan dia dalam keadaan sadar,” ungkapnya.

Baca juga: Polisi: Ledakan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar Jenis High Explosive

Dengar ledakan keras

Ilustrasi ledakan.Shutterstock Ilustrasi ledakan.

Saat peristiwa itu berlangsung, Pastor Wilhelminus sedang berganti pakaian di kamar.

Tiba-tiba, dia mendengar bunyi ledakan keras. 

“Kaca-kaca hotel di samping gereja pecah,” ucapnya.

Ledakan itu membuat panik jemaat yang berada di area gereja. Saat ini, jemaat telah pulang ke kediaman masing-masing.

Baca juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Terekam CCTV, Ini Detik-detik Kejadiannya

 

Beberapa jemaat mengalami luka

Ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).dok Tribun Makassar Ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Dia menerangkan, beberapa jemaat mengalami luka.

“Untuk umat yang luka-luka terjadi di dekat lokasi bom. Ada juga yang luka terkena pecahan kaca,” jelasnya.

Wilhelminus menyatakan, jemaat maupun pihak gereja tidak ada yang menjadi korban jiwa.

“Uskup dan pastor aman, umat aman, anggota tim keamanan ada yang terbakar dan dalam keadaan sadar,” tandasnya.

Baca juga: Ledakan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar, 1 Tewas dan Belasan Orang Terluka

Tiadakan dua misa

Lokasi ledakan diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Makassar, saat ini telah dipasangi garis polisi, Minggu (28/3/2021) siang. TRIBUN-TIMUR.COM/EMBA Lokasi ledakan diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Makassar, saat ini telah dipasangi garis polisi, Minggu (28/3/2021) siang.

Akibat adanya bom bunuh diri ini, pihak gereja meniadakan dua misa yang sedianya berlangsung pada sore hari.

“Peribadatan hari ini ditiadakan supaya kita dalam posisi waspada. Kami sepakat hari ini ibadah ditiadakan,” ujar Pastor Wilhelminus.

Baca juga: Plt Gubernur Sulsel Kecam Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Ini Pesan untuk Masyarakat

Ia menuturkan, area sekitar Gereja Katedral Makassar telah dipasangi garis polisi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Makassar
Tradisi 'Hui lo Kunu', Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Tradisi "Hui lo Kunu", Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Makassar
Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Makassar
Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Makassar
Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com