MAKASSAR, KOMPAS.com– Presiden Joko Widodo meresmikan kolam regulasi Nipa-nipa yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (18/3/2021).
Kolam regulasi ini dibangun di lahan seluas 83,93 hektar di Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros dan Desa Jenemadinging (Nipa-nipa), Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa.
Presiden Jokowi dalam sambutannya mengungkapkan, kolam regulasi Nipa-nipa dapat menampung sekitar 2,7 juta meter kubik air.
Baca juga: Usai Guru Divaksin, Jokowi Harap Sekolah Tatap Muka di Makassar Segera Digelar
Sehingga kolam regulasi ini bisa mengatasi permasalahan banjir di Kota Makassar.
“Kita resmikan dan kita operasikan karena telah selesai dibangun selama lima tahun. Ini adalah kolam pengaturan air, terutama pengaturan banjir dan genangan yang ada di Makassar,” ungkapnya, Kamis.
Kolam regulasi Nipa-Nipa ini dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air BBWS Pompengan Jeneberang SNVT PJSA Pompengan Jeneberang yang dimulai pada tahun akhir 2015.
Pembangunan kolam regulasi ini menelan anggaran sekitar Rp 321,8 miliar yang bersumber dari APBN.
Baca juga: Berlakukan Tilang Elektronik di Makassar, Polisi Pasang 16 Kamera CCTV
Jokowi berharap kolam regulasi Nipa-nipa ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya dukung dan kemajuan di Sulawesi Selatan.
“Kolam ini sangat luas sekali, hampir mirip waduk dan tampungannya 2,7 juta meter kubik. Sehingga ini bisa mengurangi banjir dari sebelumnya sekitar 45 persen,” bebernya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.