"Hasil visum kita akan sesuaikan dengan keterangan saksi. Dari hasil visum, ada luka lebam di bagian wajah," katanya.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Mahasiswa Untirta Usai Ikut Diksar Mapala
Sementara itu Rektor IAIN Bone Prof Nuzul membantah jika terjadi kekerasan fisik terhadap peserta diksar. Pernyataan tersebut berdasarkan laporan dari pembina Mapala.
"Saya telah mendengarkan keterangan dari pembina Mapala bahwa tidak ada kekerasan selama diksar dan meninggalnya juga tiga hari setelah diksar, dan diksar merupakan rutinitas tahunan lembaga kemahasiswaan," Prof Nuzul saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media pada Kamis (18/3/2021)
"Panitia telah mendapat persetujuan dari pihak kampus untuk melaksanakan diksar," kata dia menambahkan.
Meski demikian, pihaknya masih menunggu informasi dari semua pihak dan tentunya menerima hasil penyelidikan oleh aparat kepolisian.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Mahasiswa Untirta Usai Ikut Diksar Mapala
"Tapi kami juga masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian dan apabila terbukti secara hukum ada pelanggaran maka kami juga tentunya akan mengambil tindakan sesuai dengan aturan kedisplinan yang berlaku di kampus," kata Prof Nuzul.
Hal senada juga diungkapkan Sylviah pembina mapala IAIN Bone.
Dua hari sebelum peserta pulang, ia mengaku sempat menemui mereka di lokasi camp di Bacu.
Ia juga sempat memerika fisik semua peserta yang berjumlah tujuh orang. Saat itu Sylviah mengatakan tak ada luka fisik.
Baca juga: Imbas Meninggalnya Mahasiswa Untirta Fadil Abdi, Rektor Ancam Bekukan Kegiatan Mapala
"Alhamdulillah tidak terdapat luka lebam pada punggung, perut dan betis. Cuma ada yang sempat luka di bagian wajah, tapi pengakuannya pada hari itu tersangkut kayu," tambahnya.
Jika dikaitkan dengan Diksar, Syilviah menyampaikan selama berada di lapangan dia tidak menemukan adanya tindak kekerasan secara fisik kepada peserta.
"Selama di lokasi tidak ada tindak kekerasan secara fisik pada peserta saya saksikan," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa Untirta Serang Meninggal Usai Ikut Mapala, Ini Kata Rektor
Bahkan, ungkap dia, saat malam penjemputan kondisi almarhum Irsan dalam kondisi sehat sama dengan peserta lainnya.
Karena itu ia sangat kaget dan merasa kehilangan saat mendapatkan kabar Irsan meninggal dunia