Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Seorang Dosen Fakultas Sastra UMI Diduga Aniaya Rekannya

Kompas.com - 22/02/2021, 22:13 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 43 detik memperlihatkan seorang dosen pria melayangkan pukulan terhadap dosen wanita beredar di beberapa grup WhatsApp.

Dua orang yang saling bertikai itu diduga merupakan dosen dari Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang berada di Jalan Pampang, Kecamatan Panakkukang.

Dalam video tersebut, dosen perempuan menerima pukulan yang dilayangkan dosen pria dengan botol ketika dia hendak berbicara. Keduanya pun bersitegang.

Beruntung orang-orang di sekitar langsung melerai keduanya.

"Memang kau siapa. Saya tidak pernah urusiko. Kasu selalu urusi saya," kata dosen perempuan tersebut.

Baca juga: Berawal dari Laporan Penganiayaan, Prostitusi Online di Apartemen Makassar Terbongkar

Dekan Fakultas Satra UMI Makassar Prof Basri Dalle membenarkan bahwa kedua dosen yang terekam itu ialah dosen dari Fakultas Sastra.

Dikatakannya, dosen perempuan tersebut merupakan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi berinisial HD.

Sementara dosen pria yang diduga melayangkan pukulan berinisial MH, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

"Tadi siang kejadiannya sekitar pukul 12 ketika saya hendak Zoom untuk memulai mata kuliah," kata Prof Basri melalui telepon, Senin malam.

Prof Basri menerangkan, diduga keributan itu berawal dari adanya selisih paham antara ketua prodi tersebut.

Baca juga: Menunggak Tagihan, Listrik di Kantor Satpol dan UPTD Disdag Makassar Diputus PLN

Namun, Basri hanya menyebut keduanya pernah terlibat selisih paham saat rapat virtual.

"Pernah memang kita rapat virtual. Tapi saya kira itu sudah selesai permasalahannya di situ. Mungkin tadi tiba-tiba bertemu terjadilah perselisihan," ujar Prof. Basri.

Tidak lama setelah itu, pihaknya langsung mempertemukan keduanya di ruang senat.

Namun, dalam pertemuan tersebut, kesepakatan damai tidak terwujud.

Pihak fakultas, kata Basri, juga tidak bisa langsung menentukan siapa yang salah dari keributan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com