Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Klaster Covid-19 di Rumah Sakit Jiwa, Sulit Disuruh Pakai Masker, Rata-rata Pasien OTG

Kompas.com - 12/01/2021, 15:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ratusan penyandang disabiltias mental di panti sosial dan rumah sakit jiwa dilaporkan terkonfirmasi mengidap virus corona.

Tanpa penanganan yang tepat dari pemerintah, dikhawatirkan ratusan panti sosial akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Perhimpunan Jiwa Sehat, organisasi yang mengadvokasi pemenuhan hak penyandang disabilitas mental memperkirakan jumlah riil kasus Covid-19 di antara penyandang disabilitas mental lebih tinggi dari yang sudah dilaporkan.

Pendiri Perhimpunan Jiwa Sehat, Yeni Rosa Damayanti, menjelaskan banyak panti sosial yang dikelola oleh swasta dengan kapasitas, sanitasi dan gizi yang tidak layak.

Baca juga: Serang Polisi Lalu Lintas, Pelaku Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Bahkan, melakukan pemasungan terhadap penyandang disabilitas mental.

"Kalau panti-panti yang milik pemerintah pun angka yang terinfeksi begitu tinggi, bisa kita bayangkan bagaimana infeksi di panti-panti swasta yang belum terlaporkan," ujar Yeni, Kamis (7/1/2020).

Muhamad Hafiz dari Koalisi HAM Human Rights Working Group (HRWG) mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi serupa juga terjadi di banyak panti sosial disabilitas mental lainnya di Indonesia.

"Jika tidak ada penanganan yang cepat dan tepat dari pemerintah, ratusan panti sosial akan menjadi klaster baru penyebaran virus corona," kata Hafiz.

Baca juga: Terpapar Pasien Baru, 80 ODGJ di RSKD Dadi Makassar Positif Covid-19, Dibuat Ruang Karantina Khusus

Sebanyak 221 peyandang disabilitas mental di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa di Cipayung, Jakarta, yang dikelola Dinas Sosial DKI Jakarta, terkonfirmasi positif virus corona pada 29 Desember lalu.

Pada saat yang sama, sebanyak 91 pasien dengan disabilitas mental di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Makassar juga terpapar virus corona.

Longgarnya penerapan protokol kesehatan dan jaga jarak sosial serta minimnya pengawasan pemerintah disebut menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di panti sosial dan rumah sakit jiwa.

Baca juga: 80 Pasien Gangguan Jiwa di RSKD Dadi Makassar Positif Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com