Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Keluarga Ambil Paksa Jenazah Diduga Covid-19 di Makassar, Polisi Keluarkan Tembakan

Kompas.com - 15/10/2020, 09:39 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebuah insiden pengambilan paksa jenazah yang diduga terkonfirmasi positif Covid-19 oleh keluarga kembali terjadi di Rumah Sakit Awal Bros, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (14/10/2020) malam.

Video peristiwa ini menjadi viral setelah diunggah di media sosial.

Keluarga yang menolak cara pemakaman sesuai protokol pemakaman jenazah Covid-19 mengambil jenazah itu dari ruang jenazah rumah sakit.

Bahkan, keluarga pasien tersebut sudah menaikkan jenazah dengan kerandanya di mobil pikap.

Baca juga: Video Viral Keluarga Ambil Paksa Jenazah Covid-19, Dibawa Pakai Angkot

Mobil tersebut telah meninggalkan halaman rumah sakit, tetapi polisi yang datang langsung menghalanginya di Jalan Urip Sumoharjo.

Adu mulut antara keluarga dan petugas terjadi. Rombongan keluarga pasien tersebut bahkan nekat mendorong polisi yang menghalangi.

Kengototan keluarga terpaksa membuat polisi mengeluarkan tembakan peringatan berkali-kali.

Hal ini kemudian membuat keluarga pasien kembali memasukkan jenazah ke rumah sakit untuk dimakamkan sesuai dengan protokol pemakaman pasien Covid-19.

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal mengatakan bahwa awalnya jenazah yang berinisial DB dengan usia sekitar 60 tahun itu meninggal pada Rabu sekitar pukul 19.00 Wita, setelah dirawat sejak Selasa 13 Oktober 2020. 

Pasien tersebut dirawat karena memiliki gejala terpapar virus corona. Pihak rumah sakit pun melakukan uji swab kepada almarhum sebelum meninggal dunia. 

Peristiwa pengambilan jenazah itu bermula ketika keluarga hendak memakamkan pasien tersebut di pemakaman keluarga karena hasil laboratorium uji swab-nya belum keluar. 

"Pasien hendak diambil paksa oleh pihak keluarga, tetapi kami berhasil mengamankan sehingga jenazah berhasil dibawa kembali ke kamar jemazah RS Awal Bros ini," kata Iqbal saat diwawancara wartawan, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Cegat Ambulans, Keluarga Ambil Paksa Jenazah Covid-19 yang Akan Dimakamkan

Iqbal mengatakan, pihak keluarga akhirnya menerima pasien tersebut dimakamkan sesuai protokol pemakaman jenazah Covid-19 setelah kepolisian bersama pihak rumah sakit memberikan pengertian. 

Saat ini, kata Iqbal, pihaknya berkoordinasi dengan tim gugus tugas untuk mengetahui hasil uji laboratorium swab pasien. 

Untuk saat ini, kata Iqbal, pihaknya masih koordinasi dengan pihak rumah sakit, termasuk berkoordinasi dengan tim dari gugus tugas Covid-19 untuk menunggu hasil laboratorium untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.

"Kami sementara menunggu kesimpulan pihak rumah sakit bahwa korban ini memang ada riwayat penyakit sebelumnya dan memang menurut pihak rumah sakit juga untuk usia jenazah ini memang rentan terkena Covid-19," ujar Iqbal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com