MAKASSAR, KOMPAS.com -Polisi menangkap 20 orang yang menggelar unjuk rasa untuk memperingati Hari Tani Nasional di Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Makassar, Kamis (24/9/2020) siang.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, mengatakan sejumlah demonstran tersebut ditangkap karena bentrok dengan polisi yang berjaga.
Akibat bentrokan itu, tiga polisi terluka.
Baca juga: Pembunuh Penghuni Rusun di Makassar Ditangkap, Motifnya Cemburu
20 peserta aksi yang diamankan, kata Yudhiawan, diduga terlibat dalam bentrokan tersebut.
"Mereka terluka karena melakukan pembubaran demo, demo anarkis itu kan. Anggota yang terluka satu dari Polsek Panakkukang dan dua dari Shabara Polrestabes Makassar," kata Yudhiawan kepada Kompas.com melalui telepon, Kamis malam.
Yudhiawan mengatakan, 20 demonstran itu kini diperiksa di Polrestabes Makassar.
Dari hasil penelusuran polisi, demo tersebut tidak memiliki izin kepolisian.
Baca juga: Viral Pernyataan Hasil Rapid Test Positif atau Negatif Palsu, IDI Makassar: Itu Hanya Istilah
Mengenai identitas demonstran yang diamankan, Yudhiawan belum mengetahuinya secara rinci
"Entah dari mana (mahasiswa atau warga) yang jelas mereka (yang diamankan) pengunjuk rasa," ujar Yudhiawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.