Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bochari Gantikan Wisuda Putrinya yang Meninggal Kecelakaan, Gadaikan Kebun untuk Biaya Kuliah

Kompas.com - 14/08/2020, 13:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Muh Arif Bochari (52) menangis saat harus menggantikan wisuda putrinya, Andi Musdalifah Arif yang meninggal karena kecelakaan pada 24 Mei 2020 lalu.

Wisuda digelar di UIN Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/8/2020).

Almarhum Musdalifah lulus cum laude dengan IPK 3,90 dan menempuh kuliah selama 3 tahun 6 bulan.

Saat masih hidup, Musdalifah mengambil jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Alauddin, Makassar.

Baca juga: Tak Mampu Tahan Air Mata, Ayah Gantikan Wisuda Putrinya yang Meninggal karena Kecelakaan

Agar sang anak bisa kuliah, Bochari bercerita ia harus menggadaikan kebunnya.

"Saya ini hanya petani kebun yang tidak luas itu digadaikan untuk biaya Musdalifa dan keenam adik-adiknya, serta untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (14/8/2020)

Namun takdir berkata lain. Sebelum sempat wisuda, gadis kelahiran Bulukumba pada 27 Mei 1999 tewas karena kecelakaan saat akan berziarah ke makam neneknya.

Baca juga: Pelukan Terakhir Mahasiswi Cum Laude IPK 3,9 Itu untuk Sang Ibu...

Peluk sang ibu sebelum meninggal

Ilustrasi kecelakaanAUTOACCIDENT Ilustrasi kecelakaan
Kecelakaan yang menewaskan Musdalifah terjadi pada 24 Mei 2020 lalu.

Hari itu sang anak berencana menjenguk temannya di puskesmas lalu berziarah ke rumah neneknya di Kecamatan Bontobahari, Bulukumba.

Buchori cerita, ia sempat melihat putrinya memeluk erat sang ibu sebelum ia meninggalkan rumah.

Menurut Buchori, hari itu sang anak terlihat sangat cantik bahkan istrinya juga ikut memuji kecantikan Musdalifa.

"Usai memeluk ibunya dan bersalaman dengan keluarga. Musdalifa pamit," kata Bochari.

Baca juga: Warga Makassar Temukan Mayat Perempuan Bersimbah Darah Dalam Rumah

Musdalifah pergi dari rumah berboncengan bersama rekannya bernama Ana.

Setelah dari puskesmas, mereka melanjutkan perjalanan ke rumah sang nenek. Namun Saat Ana menghindari jalan rusak di Desa Garangta, Kecamatan Ujungloe Bulukumba, tiba-tiba Musdalifa jatuh.

Gadis tersebut kemudian dilarikan di RSUD Bulukumba dan dari mulutnya terus mengeluarkan darah. Tak berapa lama, Musdalifa dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Polisi Akan Selidiki Dugaan Korupsi Bansos Covid-19 di Bulukumba

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com