Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Wali Kota Makassar Tidak Izinkan Shalat Id di Lapangan Terbuka

Kompas.com - 29/07/2020, 11:45 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin tidak mengizinkan adanya pelaksanaan shalat Idul Adha di lapangan terbuka, karena memicu kumpulan orang yang lebih besar dan sulit dikontrol.

“Sebaiknya shalat Id di masjid saja, jangan di lapangan karena itu bisa memicu kumpulan orang yang lebih besar dan kontrol protokol kesehatannya akan sulit,” kata Rudy dalam keterangan resminya Rabu (29/7/2020).

Rudy juga mengungkapkan hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyepakati perpanjangan pembatasan lintas wilayah Kota Makassar.

Baca juga: Idul Adha Jatuh pada 31 Juli, Berikut Panduan Shalat Id dari Kemenag

Baik orang yang akan keluar maupun masuk, harus mengantongi surat keterangan (Suket) bebas Covid-19.

“Kami sepakat untuk memperpanjang pengetatan perbatasan selama satu minggu kedepan. Bagi warga Makassar yang ingin keluar kota tetap harus melengkapi diri dengan surat keterangan bebas Covid-19, demikian pula sebaliknya,” paparnya.

Rudy mengklaim, perkembangan penularan Covid-19 di Kota Makassar yang beberapa hari terakhir menunjukkan angka reproduksi efektif (Rt) di bawah satu sebaiknya jangan ditanggapi sebagai suatu tahap menuju pelonggaran yang justru berpotensi memunculkan gelombang baru wabah.

“Tingkat paparan virus menunjukkan penurunan, beberapa hari terakhir ini kita sudah memasuki level dua digit. Demikian pula jika di ukur dari indeks penularan atau nilai RT itu juga sudah menunjukkan di bawah satu,” sebut Rudy.

Dua parameter tersebut, lanjut Rudy, menunjukkan upaya pengendalian yang dilakukan cukup memberikan dampak positif.

Baca juga: Umumkan Idul Adha Jatuh pada 31 Juli, Muhammadiyah Minta Umat Islam Shalat Id di Rumah

Menurutnya, momentum ini sebenarnya sebuah sinyal untuk lebih berhati-hati dan lebih tegas dan disiplin dalam menerapkan aturan.

“Jika tren kepatuhan masyarakat sudah semakin baik, menjalankan protokol kesehatan atas kesadaran sendiri maka itulah saatnya dimana kita sudah bisa masuk ke new normal tersebut,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com