Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Kesalahan Teknis, Pria di Makassar Tewas Terjatuh Saat Panjat Dinding

Kompas.com - 27/07/2020, 13:18 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Muladi tewas seusai terjatuh saat panjat dinding di Taman Pakui Makassar, di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Minggu (26/7/2020).

Sekretaris Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulawesi Selatan Ahmad Lubis mengatakan, korban diduga terjatuh setelah salah memasang simpul di bagian atas dinding saat sedang membersihkan alat panjat.

"Memang terjadi kesalahan teknis. Analisis kami, dia salah memasang cowstail atau salah memasang simpul di top untuk clean down," kata Lubis melalui telepon, Senin (27/7/2020).

Baca juga: Wanita yang Dianiaya Suaminya hingga Tewas di Pamulang Baru Sebulan Menikah

Lubis mengatakan, sewaktu almarhum memanjat tebing memang tidak didampingi tim teknis pengamanan. 

Pasalnya, pada hari itu atlet yang tergabung dalam FPTI tidak memiliki jadwal latihan di tempat itu.

Sementara korban yang tidak tercatat sebagai atlet binaan FPTI, kata Lubis, tak memberitahukan pelaksanaan panjat tebing yang dilakukannya pada hari tersebut.

"Dari informasi yang kami dapatkan, almarhum ini memang sering di Pakui itu mengantar beberapa teman-temannya untuk melakukan latihan panjat di sana, tapi tanpa didampingi (tim teknis) karena dia tidak terdaftar sebagai atlet FPTI di Makassar," ujar Lubis.

Meski demikian, FPTI Sulawesi Selatan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Muladi seusai terjatuh dari dinding panjat tersebut.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Setelah Tercebur ke Danau Cibubur

Dia mengatakan, insiden terjatuh tersebut merupakan murni human error.

Saat ini, FPTI Sulawesi Selatan terus berkoordinasi dengan organisasi pemanjat tebing untuk mengungkapkan kronologi lengkap kematian korban.

"Karena panjat tebing itu 0,01 tingkat kesalahan karena keselamatan betul-betul terjaga," ujar Lubis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com