Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlinang Air Mata, Andi Baso Adang Gubernur Sulsel, Minta Makam Istri yang Negatif Corona Dipindahkan

Kompas.com - 20/07/2020, 15:23 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Andi Baso Ryadi Mappasule beserta dua anaknya mendatangi kantor DPRD Sulawesi Selatan demi bertemu Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (20/7/2020).

Kedatangan Andi Baso untuk menagih janji Nurdin Abdullah yang sebelumnya mengizinkan makam istri Andi Baso dipindahkan dari pemakaman khusus pasien Covid-19 di Macanda, Gowa, Sulawesi Selatan. 

Istri Andi Baso, Nurhayani, merupakan satu dari ratusan pasien PDP yang dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 sebelum hasil swab keluar. 

Baca juga: Viral, Video Pejabat Polrestabes Palembang Ikut Gali Makam Pasien Covid-19

Andi Baso beserta anaknya bersikeras memindahkan makam istrinya itu setelah hasil swab yang keluarga menunjukkan istrinya negatif Covid-19

Tujuan inilah yang dibawa Andi Baso saat menemui Nurdin Abdullah. Setelah keluar usai rapat paripurna di DPRD Sulsel, Nurdin sempat menemui Andi Baso beserta kedua anaknya. 

Dari video yang beredar di WhatsApp grup, Andi Baso beserta kedua anaknya tak kuasa menahan air mata. Dia menagih janji Nurdin untuk segera memindahkan makam istrinya. 

"Izinkan kodong, maumi hancur itu (jenazah) kodong ummiku. Kalau mau dikasi pindah bagaimana," kata salah seorang anak Andi Baso dengan derai air mata saat menemui Nurdin Abdullah. 

"(Sudah) Dua bulan pak gubernur. Coba istri ta meninggal seperti ini," timpal Andi Baso. 

Dalam pertemuan itu, Andi Baso menunjukkan bukti surat bahwa istrinya negatif Covid-19.

Baca juga: 10 Makam Dibongkar karena Jenazah Terbukti Negatif Covid-19

 

Selain itu, ada juga surat dari Ketua DPRD Bulukumba, Bupati Bulukumba, serta surat dari Ketua DPRD Sulsel yang meminta Gubernur Sulsel mengizinkan pemindahan makam istri Andi Baso karena terbukti negatif Covid-19. 

Namun, Nurdin Abdullah meminta keluarga Andi Baso untuk menunggu.

Menurut dia, pemindahan jenazah tersebut tidak bisa dilakukan dalam waktu yang cepat. 

Gubernur Sulsel tersebut mengatakan bila menyetujui pemindahan saat ini maka semua warga yang keluarganya dimakamkan di makam khusus juga akan melakukan hal serupa. 

"Saya tidak tahan (pemindahan makam). Tapi ini sudah aturan. Kasih saya waktu. Insya Allah akan dipindahkan," kata Nurdin kepada Andi Baso beserta keluarganya. 

Andi Baso Ryadi saat dikonfirmasi Kompas.com, mengaku kecewa dengan sikap Nurdin Abdullah yang menolak makam istrinya dipindahkan dari pemakaman khusus Covid-19. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com