Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersinggung Saat Mabuk Miras, Pria di Panakkukang Bacok Temannya Sendiri

Kompas.com - 13/07/2020, 17:41 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial RA (20) ditangkap anggota Reserse Mobil (Resmob) Polsek Panakkukang usai membacok AK, temannya sendiri di Jalan Barawaja, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Minggu (12/7/2020).

Kasi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim mengatakan, kejadian terjadi usai tersangka RA mengonsumsi miras bersama temannya.

Dalam keadaan mabuk, pelaku tersinggung dengan ucapan korban hingga terjadi pertengkaran.

"Keduanya cekcok. Pelaku marah, lalu kemudian pulang ke rumah ambil parang lalu tebas rekannya," kata Halim melalui pesan WhatsApp, Senin (13/7/2020).

Baca juga: 2 Camat di Makassar Positif Corona, Pelayanan Publik Tetap Beroperasi

AK, yang mengalami luka parah di bagian tangan dan punggung dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar.

Kasus pembacokan ini sendiri dilaporkan tokoh masyarakat sekitar ke polisi.

Tim Resmob Polsek Panakkukang kemudian mendatangi lokasi dan mereka menangkap RA bersama barang bukti berupa parang.

"Pelaku kini dalam pemeriksaan di Polsek Panakkukang. Saat penangkapan, polisi menyita barang bukti berupa parang berukuran 40 cm di dapur rumahnya," ujar Halim.

Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Pembacokan 2 Petani Ditembak Polisi

Polisi masih mendalami motif pembacokan yang dilakukan RA terhadap korbannya.

Atas perbuatannya, RA dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman kurungan penjara 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com