Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Polisi soal 2 Pemuda yang Diduga Serang Warga Pakai Parang di Makassar

Kompas.com - 25/06/2020, 20:16 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kasus penyerangan oleh enam orang tak dikenal di Jalan Andi Tonro III, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, masih diselidiki kepolisian.

Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin mengatakan, buntut dari penyerangan tersebut, dua warga setempat diamankan usai berjaga membawa benda tajam berupa parang.

Dua warga tersebut berinisial AL dan DA (sebelumnya disebut penyerang).

"Dua diamankan. Cuma sementara kita masih mendalami peranannya. Dari hasil pemeriksaan sementara mereka tidak memiliki keterlibatan di dalamnya hanya berada di TKP saja," kata Arif saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: Covid-19 di Makassar Kian Tinggi, Gugus Tugas Belum Terpikir Kembali Terapkan PSBB

Arif mengatakan dua warga yang diamankan tersebut sedang berjaga untuk mengantisipasi serangan susulan.

Namun, kedua warga yang diamankan juga tidak mengetahui mengapa 6 penyerang yang saling berhoncengan motor menyerang kampungnya dengan busur rakitan.

"Motif penyerangan belum diketahui karena secara tiba-tiba katanya. Ada benda tajam yang ditemukan di TKP berupa parang dan anak busur," kata Arif.

Untuk mengantisipasi serangan susulan, kata Arif, pihaknya hingga saat ini masih berjaga dan terus melakulan patroli di lokasi kejadian.

Baca juga: Semangat Dokter Hisbullah Rawat Pasien Covid-19 di Makassar walau Tak Digaji

Tidak hanya itu, pihal kepolisian juga melakulan patroli di wilayah-wilayah yang rawan tawuran.

"Kita tingkatkan patroli. Mulai tadi malam anggota sudah stand by di tempa itu. Ada juga du beberapa titik yang sering jadi lokasi turut dipantau," tutup Arif.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap dua pemuda berinisial AL dan DA usai melakukan penyerangan terhadap warga di Jalan Andi Tonro 3, Kecamatan Tamalate, Makassar, Selasa (23/6/2020) malam.

Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin mengatakan,dua pelaku tersebut melakukan penyerangan dengan membawa senjata tajam berupa parang dan beberapa busur rakitan serta anak panah.

"Kami masih mendalami motifnya. Dua pelaku yang sempat diamankan, belum diketahui keterlibatannya dan masih diinterogasi," kata Arif kepada wartawan, Rabu (24/6/2020). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com