Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Makassar Datangi Hotel, Paksa Keluarganya yang Dikarantina Dipulangkan

Kompas.com - 09/06/2020, 03:56 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Puluhan warga mendatangi dan hendak menerobos barisan petugas demi memulangkan salah satu pasien positif Covid-19 dari hotel tempat karantina.

Peristiwa tersebut terjadi di Hotel Remcy di Jalan boulevard, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/6/2020) malam.

Massa yang datang ke hotel tersebut dimotori anak pasien Covid-19 dan sempat bersitegang dengan petugas medis dan anggota TNI dan Polri karena tidak percaya sang ibu positif terinfeksi virus corona.

Upaya penjemputan paksa di hotel tersebut gagal. 

Baca juga: Jenazah PDP Diambil Paksa oleh Ratusan Orang dari RS, Polisi: Kami Kewalahan...

Hanya saja, video warga memasuki hotel yang disiapkan pemerintah untuk menangani pasien orang tanpa gejala (OTG) itu viral di media sosial.

Aparat gabungan dari TNI dan Polri yang berjaga di lokasi berhasil menenangkan warga.

Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman mengatakan, warga yang datang ke hotel tersebut memaksa mengambil paksa ibunya lantaran sang ibu sudah diisolasi selama sebulan.

Keluarga yang ditinggalkan sang ibu untuk isolasi kata Jamal tidak percaya sang ibu terinfeksi virus Covid-19. 

Pasalnya, mereka tidak pernah menerima dokumen hasil pemeriksaan swab tenggorokan yang menyatakan ibunya positif Covid-19. 

"Awalnya keluarga ngotot karena belum melihat hasilnya langsung dan ngotot karena belum mendapatkan sembako. (Tapi) Kami dari tim gabungan menjelaskan ke pihak keluarganya dan memperlihatkan (dokumen) hasil swab-nya," kata Jamal saat diwawancara wartawan di lokasi kejadian, Senin malam.

Baca juga: Sudah 3 Jenazah PDP Corona Diambil Paksa dari RS Stella Maris Makassar

Setelah memperlihatkan dokumen hasil swab yang dikeluarkan salah satu laboratorium di Makassar, keluarga pasien pun mengerti dan kembali mengikhlaskan keluarganya untik dikarantina di hotel tersebut. 

Sang ibu, kata Jamal, kini tinggal menjalani uji swab kedua untuk memastikan apakah dirinya sudah negatif corona atau belum.

"Memang tadi dari pihak keluarga ngotot dengan berbagai alasan katanya di ping pong. Tapi kami dari pihak kesehatan, kepolisian, dan TNI berkomunikasi dengan pihak keluarga akhirnya keluarga mau ibunya dirawat disini," imbuh Jamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com