Masa Jabatan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb Berakhir, Penggantinya Prof Yusran

MAKASSAR, KOMPAS.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan SK Penggantian Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb kepada Prof Yusran.

Prof Yusran sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Iqbal Suhaeb digantikan berdasarkan SK yang berlaku tertanggal 13 Mei 2020, setelah dirinya menjalankan roda pemerintahan selama setahun sebagai Pj Wali Kota Makassar.

Sedangkan SK pengangkatan Prof Yusran berlaku tertanggal 13 Mei 2020 dan paling lama selama satu tahun.

Baca juga: PJ Wali Kota Makassar Optimistis PSBB Bisa Tekan Wabah Corona

Dalam SK Kemendagri yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebutkan Pj Wali Kota Makassar dapat menjalankan roda pemerintahan sementara waktu dan memfasilitasi penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Walikota Makassar yang definitif serta menjaga netralitas Pegawai Negeri Sipil.

Iqbal Suhaeb yang dikonfirmasi, Selasa (12/5/2020) malam membenarkan masa baktinya sebagai Pj Wali Kota Makassar telah berakhir selama setahun.

Selanjutnya, dia akan kembali ke posisi sebelumnya sebagai staf ahli di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

“Alhamdulillah, mulai besok genap setahun saya menjadi pejabat Wali Kota Makassar. Sesuai SK berakhir tanggal 13 Mei 2020, terima kasih atas semua dukungannya saudara-saudaraku semua,” kata Iqbal Suhaeb.

Baca juga: Tanggapan Pj Wali Kota soal Makassar Episentrum Baru Covid-19

Iqbal Suhaeb juga yakin penggantinya dapat melanjutkan perjuangan melawan Covid-19.

Apalagi, Prof Yusran Yusuf juga dikenal ahli dalam berbagai hal terutama bidang pemerintahan.

“Saya yakin, pak Prof Yusran dapat melanjutkan perjuangan melawan Covid-19. Apalagi, dia banyak pengalaman di berbagai bidang. Saya yakin, Pemerintah Kota Makassar dapat melalui masa pandemi Covid-19,” tuturnya.

Selama menjabat Pj Wali Kota Makassar, kata Iqbal, banyak hal yang telah dilaluinya.

Bahkan, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di Kota Makassar di antaranya masalah kemacetan, penataan kota, dan anak jalanan.

“Banyak permasalahan yang harus diselesaikan di Kota Makassar. Permasalahan itu tidak bisa teratasi dan masih dalam proses, namun kini sekarang Pemerintah Kota Makassar harus lebih fokus menghadapi Covid-19,” bebernya.