Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Aparat Arogan saat PSBB di Makassar, Gubernur Sulsel Minta Maaf

Kompas.com - 06/05/2020, 14:26 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengakui selama pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) diterapkan di Kota Makassar, oknum aparat di lapangan bertindak arogan dengan menyiram masuk ke dalam toko-toko dan melakukan penganiayaan.

Nurdin Abdullah minta maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh aparat di lapangan dengan menyemprot barang-barang hingga menyiram air ke dalam toko.

Bahkan, anggota Satpol PP melakukan penganiayaan terhadap masyarakat saat menemukan adanya toko plastik buka.

“Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakan aparat yang tidak sepantasnya. Insya Allah, tidak ada lagi pelakuan arogan petugas di lapangan dengan menyiram toko-toko dan bahkan melakukan penganiayaan. Itu sudah kita larang,” katanya.

Baca juga: Warga di Makassar Tawuran pada Masa PSBB, Dua Orang Jadi Korban

Nurdin mengungkapkan, petugas di lapangan yang menerapkan aturan PSBB harus lebih humanis dan persuasif.

Dengan begitu, masyarakat secara tidak langsung diberikan edukasi tentang aturan-aturan PSBB dan bagaimana cara memutus mata rantai penyebaran virus.

“Kalau ada yang ditemukan melakukan pelanggaran, ya petugas harusnya turun dari mobil dan melakukan persuasif kepada masyarakat. Jangan asal langsung siram saja toko-toko, di mana barang-barang masyarakat rusak atau main pukul saja,” tuturnya.  

Baca juga: Pasien Sembuh Terbanyak, Gubernur Optimistis Sulsel Provinsi Pertama yang Deklarasi Bebas Covid-19

Nurdin Abdullah menegaskan, usaha-usaha dan aktivitas masyarakat tetap harus berjalan selama PSBB diterapkan.

Asalkan tetap para protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan masker dan sering mencuci tangan menggunakan sabun.  

“Kalau tetap ada aktivitas di dalam tanpa membuka toko, ya tidak apa-apa asalkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, gunakan masker. Masyarakat beraktivitas di dalam toko yang tertutup, malah disemprot,” katanya.

Nurdin Abdullah menambahkan, pemerintah harusnya berpikir di tengah pandemi dengan penerapan PSBB, bagaimana perekonomian tetap harus berjalan.

“Yang pasti, PSBB ini tidak tutup jalan dan sebagainya. Makanya saya minta Pak Pejabat Wali Kota Makassar mengundang semua pengusaha-pengusaha yang punya karyawan. Tugas pemerintah sekarang, selamatkan usaha-usaha yang mau bangkrut,” tambahnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com