Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Legislator Sulsel yang Nyaris Diamuk Petugas Covid-19 di Bantaeng

Kompas.com - 22/04/2020, 11:05 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Anggota DPRD Sulsel Andi Edy Manaf nyaris diamuk petugas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bantaeng saat kendaraannya disemprot cairan disinfektan.

Edy menceritakan, kejadian berawal saat dirinya pulang dari rumah saudaranya di Jeneponto melintas di Jalan Trans Sulawesi Selatan, Minggu (19/4/2020).

“Saya yang dibentak-bentak oleh petugas hingga nyaris diamuk, saya pula diviralkan di medsos. Dalam video itu, saya hanya menahan emosi meski banyak petugas yang hendak memukul. Bahkan, ada beberapa petugas yang sudah memukul mobilku bagian belakang dan depan. Mobil ku pun diteriaki petugas hendak dibakarnya,” kata Andi Edy kepada Kompas.com, Rabu (21/4/2020).

Baca juga: Seorang Anggota DPRD Bantaeng Berkelahi dengan Karyawan Karaoke

Dia mengaku telah mengikuti aturan dengan masukkan mobilnya ke tenda penyemprotan disinfektan.

Namun, petugas perempuan yang menggunakan pengeras suara terus berteriak-teriak memaksakan pengemudi dan penumpang turun.

“Saya sudah mengikuti perintah petugas turun dari mobil. Kemudian saya bilang tidak usah berteriak-teriak bu, kami sudah turun dan keluar dari mobil. Malah dia terus mengomel dan membentak-bentar hingga orang yang tak tahu persoalan datang dengan emosi hendak memukul kami. Beruntung ada petugas TNI dan Polisi yang melerai," ujarnya.

Baca juga: Update Corona di Sulsel: 369 Positif, Makassar Penularan Transmisi Lokal Tertinggi

Setelah penyemprotan dan situasi kondusif, dirinya bergegas menuju ke Kabupaten Bulukumba.

Namun, petugas Covid-19 berpakaian preman kembali menghadang masuk kendaraanya ke Kabupaten Bulukumba.

“Itu petugas yang menghadang juga teriak-teriak mau membakar mobilku. Saya pun menahan emosi, meski saya dipaksa kembali ke Makassar. Sedangkan saya tidak mau ke Makassar, tapi mau ke Bulukumba. Terpaksa saya keliling lewat jalur gunung hingga tembus ke Kabupaten Bulukumba,” jelasnya.

Edy menuturkan, telah dihubungi Bupati Bantaeng dan meminta maaf atas perlakuan jajarannya.

“Saya minta bupati evaluasi semua jajarannya. Bukan hanya saya yang diperlakukan seperti itu, tapi banyak orang yang diperlakukan tidak sepantasnya. Memang bagus dilakukan penyemprotan disinfektan pada kendaraan dan saya yakin masyarakat setuju. Cuma cara dan perlakuan petugasnya,” terangnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Andi Ihsan menyampaikan permohonan maaf terhadap seluruh warga Sulawesi Selatan yang melintas di perbatasan Kabupaten Bantaeng.

“Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan yang melintas di seluruh perbatasan Kabupaten Bantaeng. Kami melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan, dan pemeriksaan suhu tubuh dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19 di Bantaeng,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com