Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Merebak, BPOM Makassar Uji Klinik Makanan dari China

Kompas.com - 19/02/2020, 16:12 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Makassar melakukan uji laboratorium terhadap makanan yang diproduksi di China untuk memastikan makanan tersebut layak dan aman dikonsumsi masyarakat. 

Kepala BBPOM Kota Makassar Abdul Rahim mengatakan, pengujian ini dilakukan seiring merebaknya virus corona di negeri tirai bambu tersebut. 

Meski virus corona tidak berdampak langsung pada makanan, tetapi, menurut Rahim, makanan produk China tersebut tetap patut diuji kehigienisannya. 

"Jadi kita tetap melakukan pengujian terkait keamanan dan mutu baik secara kimia dan secara mikrobiologi," kata Abdul Rahim melalui sambungan telepon, Rabu (19/2/2020).

Baca juga: Produsen Makanan China Akui Temuan Virus Flu Babi Afrika di Pangsit Beku

Pengujian secara kimiawi, kata Rahim, dikhususkan pada pengawet yang dikandung dalam makanan dari China. 

Dari pengujian tersebut, kata Rahim, makanan produksi China bebas dari bakteri dan aman untuk dikonsumsi. 

"Bakteri patogen maupun bakteri perusak tidak ada. Kan bakteri itu ada yang merusak ada juga patogen yang membawa penyakit. Virus corona itu kan bakteri yang membawa penyakit, yang jelas dia bukan inang, bukan tempat yang ditempati untuk hidup," kata Rahim. 

Baca juga: 14 Pekerja Asal China di Bekasi yang Baru Datang ke Indonesia Langsung Dikarantina

Saat ini, kata Rahim, pihaknya tetap memantau peredaran makanan impor di kota Makassar. Rutinitas seperti ini, kata Rahim terus dilakukan di gudang-gudang makanan yang ada di kota Makassar. 

Rahim juga memastikan virus corona tidak bisa hidup di benda mati dan hanya menempel pada sel-sel yang hidup. 

"Yang jelas kita intensifkan pengawasan produk impor lah, karena harus memastikan mutu, keamanan, kesehatan dan manfaatnya ada. Layak dikonsumsi," ujar Rahim. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com