Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Umrah, Pria di Makassar Perkosa Dua Gadis Penyandang Tunarungu

Kompas.com - 12/02/2020, 14:15 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Penyidik Polrestabes Makassar menangkap Farouk (36) atas dugaan tindakan pencabulan yang dilakukannya terhadap dua gadis penyandang tunarungu di Kecamatan Rappocini, Makassar, Selasa (12/2/2020).

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Makassar AKP Ismail mengatakan, pelaku ditangkap di rumahnya.

Dua gadis difabel tersebut berinisial NA (29) dan SR (22). 

Baca juga: Dua Kakek di Sulsel Cabuli Anak Tetangganya dengan Iming-iming Uang dan Durian

Keduanya menjadi korban pemerkosaan terduga pelaku pada tahun 2017, 2018, dan 2019.

"Korban NA mengaku dibawa ke salah satu wisma saat pelaku melakukan aksinya," kata Ismail saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Rabu (12/2/2020).

Ismail mengatakan, Farouk menyetubuhi NA dengan cara dipaksa pada Agustus 2017 dan Oktober 2018 lalu.

Saat itu, kata Ismail, NA dipaksa diberikan minuman hingga mengalami pusing. 

NA yang juga masih kenalan Farouk, kata Ismail, akhirnya disetubuhi dalam keadaan pusing. 

"Dari keterangan korban, dia mengaku diberikan minum dan dipaksa hingga dia pusing," tutur Ismail. 

Baca juga: Cabuli Bocah 6 Tahun di Aceh, Pria Pengangguran Ini Ditangkap Polisi

Sementara itu, satu korban lainnya, SR, mengaku dicabuli Farouk di kediamannya yang berada di Kecamatan Rappocini, Makassar. 

Aksi Farouk dilakukan saat istri dan keluarganya sedang menjalankan ibadah umrah di Arab Saudi. Peristiwa ini terjadi pada Juli 2019 lalu. 

"Pada saat itu korban diajak datang ke rumahnya karena istrinya dan keluarganya pergi umrah," terang Ismail.

Saat ini, kata Ismail, pihaknya masih mendalami keterangan korban dan pelaku. Pasalnya, menurut Ismail, kasus dugaan pencabulan tersebut dilakukan dalam waktu yang lama.

Ismail mengatakan, kedua korban baru melaporkan aksi F seusai kedunya bercerita satu sama lain hingga mengetahui bahwa mereka berdua menjadi korban F.

"Saat ditanya mengapa baru melapor sekarang, kedua korban ini bilang, mereka awalnya cerita-cerita sampai akhirnya mengetahui kalau sama-sama pernah menjadi korban dugaan pemerkosaan dari terlapor," tutup Ismail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com