Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembawa Bom Molotov di Stadion Mattoanging Ngaku Dibayar untuk Berbuat Onar

Kompas.com - 15/01/2020, 16:35 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, Muhammad Irfan mengaku diperintah untuk datang dan membuat kericuhan di Stadion Mattoanging, Makassar, Rabu (15/1/2020).

Irfan pun dijanjikan mendapat bayaran.

"Dari pemeriksaan sementara, yang bersangkutan mengakui bahwa dia (diperintah) seseorang yang memerintahkan untuk datang dan membuat keributan di lokasi pembebasan aset pemprov tersebut," kata Indratmoko, saat diwawancarai wartawan di Mapolrestabes Makassar, Rabu siang.

Baca juga: Bentrok Penertiban Stadion Mattoanging Makassar, Polisi Amankan Pembawa Bom Molotov

Polisi telah mengetahui dalang atau orang yang mengkoordinasikan keributan di kandang milik klub sepakbola PSM Makassar tersebut. 

Dari hasil penyelidikan juga diketahui segala jenis senjata seperti batu, busur, hingga bom molotov telah disiapkan sebelum kericuhan terjadi. 

"Disuruh datang khusus untuk membuat ribut atau bentrok dengan petugas. Jadi dia datang sudah disiapkan baik itu busur, baik itu bom molotov, kemudian tinggal datang bikin rusuh aja," ucap Indratmoko. 

Sebelumnya diberitakan, bentrok terjadi antara massa dan petugas Satpol PP yang hendak menertibkan aset di Stadion Mattoanging, Makassar, Rabu (15/1/2020) pagi. 

Kericuhan tak dapat terhindarkan saat petugas Satpol PP hendak membuka pintu masuk sebelah barat Stadion Mattoanging.

Massa yang ada di dalam halaman stadion langsung melemparkan batu, busur, serta bom molotov karena tak ingin petugas Satpol PP melakukan penertiban. 

 

Baca juga: Eksekusi Ricuh, Pemprov Sulsel Gagal Ambil Alih Stadion Mattoanging

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com