Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Polisi Belum Tahan Imam dalam Video Shalat yang Viral karena Mirip Gerakan Silat

Kompas.com - 10/01/2020, 12:15 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Satu pemuda yang ada di dalam video viral shalat yang menyerupai gerakan silat di salah satu pulau di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan masih belum ditahan. 

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo saat diwawancara wartawan di Makassar mengatakan, pemuda yang belum ditahan tersebut bertindak sebagai imam dalam video yang diduga menistakan agama tersebut. 

Menurut Ibrahim, pemuda itu belum ditahan karena masih berada di salah satu pulau yang ada di Kabupaten Pangkep.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pemuda di Sulsel yang Videonya Viral Shalat Seperti Gerakan Silat

 

Namun, karena cuaca buruk dan gelombang air laut tinggi, penyidik belum bisa menjemputnya. 

"Satu orang lainnya sudah terdatakan posisinya dimana cuma belum bisa meninggalkan tempat karena keadaan cuaca. Dia masih ada di pulau," ujar Ibrahim, Jumat (10/1/2020).

Selain pemuda yang menjadi imam, penyidik, kata Ibrahim juga masih mendalami keterangan perekam video tersebut. 

Menurut Ibrahim, awalnya kedua pelaku yang diamankan dikenakan pasal penistaan agama sesuai dengan yang ada di KUHP. 

"Awalnya kita terapkan pasal penistaan agama sesuai dengan KUHP tapi ini pun masih kita dalami lagi terkait keterkaitan unsurnya apabila terbukti baru kita terapkan penistaan agama. Ancaman hukumannya 5 tahun," tutur Ibrahim. 

Diceritakan Ibrahim, ketiga pemuda yang terekam melaksanakan shalat dengan menggunakan bahasa Bugis itu terjadi pada tahun 2019 lalu. 

Kala itu, kata Ibrahim, ketiga pemuda yang merupakan nelayan singgah di suatu pulau yang ada di Pangkep untuk berlindung karena cuaca sedang buruk. 

Baca juga: Viral Kades Diamankan Polisi karena Geber Motor Saat Pelantikan, Ini Kisahnya

Namun, saat berlindung mereka iseng melakukan shalat yang pada akhirnya viral di media sosial dan malah menjerat ketiganya dalam ranah pidana. 

"Dalam keadaan mampir itu mereka iseng-iseng untuk membuat video itu. Dari pengakuan tersangka memang video itu sudah dibuat satu tahun yang lalu. Sudah lama tapi baru viral sekarang," tutup Ibrahim. 

Sebelumnya diberitakan, beredar video di media sosial tiga pemuda yang berasal dari salah satu pulau di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, melaksanakan shalat dengan menggunakan bahasa Bugis.

Dalam video itu tampak dua orang berinisial AR (16) dan KH (17) sebagai makmum dan seorang lagi yang masing buron selaku imam dalam shalat.

Ketiga pemuda ini melaksanakan shalat direkam oleh rekannya berinisial TS (17) dengan menggunakan kamera ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com