KOMPAS.com - Kebakaran sebuah ruko berlantai dua di Jalan Titang, Makassar, menewaskan lima orang penghuni ruko tersebut, Kamis (9/1/2020) sekitar 15.00 WITA.
Berdasar penyelidikan sementara polisi, kelima korban tersebut merupakan satu keluarga, yaitu Rachel Monika (49) dan tiga anaknya, yaitu Valencia (21), Brigitte (17), dan Jetztrail (7), serta seorang cucu Edgar (3).
Sedangkan Benny, suami Rachel, selamat dari maut setelah mencoba membawa keluar busa dan bantal yang terbakar keluar ruko.
Sayangnya, api begitu cepat membesar dan melalap ruko yang dia sewa bersama keluarganya itu.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Benny, suami Rachel, menceritakan bahwa api diduga berasal dari lantai satu, tepatnya dari percikan api di sudut ruangan.
Seperti diketahui, lantai satu dipakai 4 karyawan Benny untuk bekerja membuat bantal.
Lalu, Benny menambahkan, saat kebakaran terjadi, dirinya masih berada di lantai 2 bersama istri, anak, dan cucunya.
Ia sempat turun ke lantai 1 dan hendak menarik bahan-bahan bantal usahanya yang terbakar api keluar halaman rumahnya.
Namun, api saat itu sangat besar, dan api terus masuk ke dalam ruangan rukonya dan terus merambat ke lantai 2.
"Saya itu turun dari tangga, pembantu teriak semua bilang api jadi saya tarik keluar saja (busa) tapi api terlalu cepat baru semuanya busa, kain, habis semua (terbakar)," ucap Benny.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Kebayoran Lama, 2 Orang Tewas Terjebak
Dari informasi yang diperoleh, petugas pemadam kebakaran sempat membobol jendela lantai 2 ruko yang terbakar untuk menyelamatkan korban.
Saat itu ada empat karyawan segera bisa diselamatkan. Namun, kelima korban diduga terjebak kepulan asap yang sangat tebal dan akhirnya tidak sempat menyelamatkan diri.
"Korban meninggal awalnya terjebak asap lalu terbakar," kata Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin, Kamis sore.
Baca juga: 5 Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Makassar
Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono, mengatakan, pihaknya masih mendalami penyebab kebakaran.