Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Cari Kerja di Toko Roti, Berakhir Tewas di Tangan Kekasih...

Kompas.com - 21/11/2019, 11:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Awal November 2019, Jumince Sabneno (32) tiba di Makassar. Ia ingin kerja di toko roti.

Jumence adalah perempuan warga Desa Oelbanu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Perempuan asal Kupang tersebut kemudian tinggal di rumah indekos bersama kekasihnya, Raymundus (32) di Kabupaten Gowa. Sehari-hari Raymundus bekerja sebagai buruh harian.

Senin (18/11/2019) dini hari peristiwa berdarah terjadi.

Jumince yang sakit meminta kekasihnya membawanya ke rumah sakit.

Baca juga: Polisi Temukan Luka Lebam pada Mayat Perempuan Terbungkus Seprai di Makassar

Namun permintaan tersebut ditolak oleh Raymundus. Pria berusia 32 tahun tersebut mengaku tidak memiliki uang.

Mereka pun terlibat adu mulut.

Senin dini hari sekitar pukul O1.00 WITA Raymundus menganiaya kekasihnya sendiri. Ia dua kali memukul muka Jumince dengan tangan kiri.

Raymundus juga mencekik leher korban dari belakang.

Jumince tewas ditangan kekasihnya sendiri.

Baca juga: Identitas Mayat Terbungkus Kain Seprai Terkuak, Korban Berasal dari Kupang, Pamit Pergi Cari Kerja

Ia kemudian membungkus mayat Jumince dengan seprai warna biru putih.

Tepat pukul 02.30 WITA, dengan menggunakan motor, Raymundus membawa mayat kekasihnya ke Jembatan Barombong.

Ia pun membuang mayat kekasihnya ke Sungai Jeneberang.

"Setelah membuang mayat korban, pelaku kembali ke arah kos," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Kepada polisi Raymandus mengaku membunuh kekasihnya agar tidak menjadi beban buat dirinya.

Baca juga: Mayat Perempuan Terbungkus Seprai Telah Mengambang Selama 8 Jam di Air

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com