Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditemukan Tewas Terbungkus Seprai, Ibu Dua Anak Ini Ingin Kerja di Toko Roti

Kompas.com - 20/11/2019, 11:49 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pamit untuk mencari pekerjaan, perempuan asal Kupang yang memiliki dua anak, Jumince Sabneno (32), justru ditemukan tewas mengenaskan dengan sejumlah luka lebam di tubuhnya.

Jasadnya terbungkus seprai di tepi Sungai Jeneberang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (18/11/2019) pagi.

"Kata pamannya, dia (Jumince) baru beberapa hari tiba di Makassar dan katanya ingin cari kerja di toko roti," kata Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Pol Raden Harjuno.

Sementara itu, Harjuno menjelaskan, dari hasil visum tersebut, pihaknya menemukan luka lebam di beberapa bagian tubuh korban.

"Visum sudah. Ada temuan luka lebam di rahang kanan dan luka lebam di hidung dan sekitarnya, kemudian lecet geser (goresan) akibat ditarik atau apa, itu di atas mata kaki," kata Harjuno saat dihubungi melalui telepon, Senin malam.

Baca juga: Polisi Temukan Luka Lebam pada Mayat Perempuan Terbungkus Seprai di Makassar

Identitas korban sempat beberapa hari tak diketahui oleh polisi. Namun, setelah paman korban datang ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk melihat ciri-ciri korban, identitas korban pun terungkap.

Jumince adalah warga asal Desa Oelbanu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Jenazah teridentifikasi melalui medis dengan properti yang digunakan, data primer gigi, data sekunder tahi lalat pada wajah, warna kuteks pada kuku, dan properti yang digunakan cincin baju dan anting," kata Hardjuno saat konferensi pers di Aula Biddokkes, Selasa (19/11/2019) malam.

Sang paman mengaku melihat informasi di media sosial terkait penemuan jenazah perempuan di tepi sungai.

Dirinya segera berinisiatif untuk melihat jenazah tersebut. Ternyata, jenazah itu benar adalah keponakannya.

Ditemukan seorang nelayan dan pedagang

Ilustrasi jenazah. Ilustrasi jenazah.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin mengatakan, jenazah Jumince ditemukan pertama kali oleh seorang pedagang Usman Dg Ngeppe dan salah seorang nelayan setempat.

Keduanya terkejut dengan sosok mayat yang berada di dekat kapal nelayan.

"Sekitar jam sembilan ditemukan. Identitasnya belum diketahui. Saat ditemukan dia seperti tertelungkup terbungkus seprai," kata Amir saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin siang.

Amir mengatakan bahwa lokasi penemuan mayat tidak jauh dari bibir Pantai Barombong.

(Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com