Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Molotov di Makassar, Kios Fotokopi Jadi Korban

Kompas.com - 16/10/2019, 15:03 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebuah gerai fotokopi di Jalan Sultan Alauddin 2, Kecamatan Tamalate, Makassar dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal pada Rabu (16/10/2019) dini hari.

Peristiwa ini pun menggegerkan warga setempat. 

Dari informasi yang dihimpun kepolisian, kejadian teror di usaha fotokopi milik HM ini sudah terjadi sebanyak 3 kali.

Baca juga: Polri: Bom Rakitan dari Dosen IPB Berdaya Ledak Tinggi, Bukan Molotov

 

Sebelumnya, sekitar tujuh bulan yang lalu, pelemparan batu disusul pembusuran di tempat ini juga terjadi. 

"Kejadiannya bermula ketika pemiliknya itu sementara menjilid fotokopi, dia dengar ada lemparan dari luar, satu kali lemparan," kata Kapolsek Tamalate, Kompol Arifuddin saat dikonfirmasi, Rabu siang. 

Menurut Arifuddin, pemilik gerai fotokopi mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Pasalnya, kertas-kertas jilidan hangus terbakar akibat bom molotov tersebut. 

Beruntung, HM berhasil menghindar kala bom tersebut dilempar hingga tak menelan korban jiwa.

Namun, kata Arifuddin, saat ini pihaknya masih kesulitan mendeteksi pelaku lantaran saksi-saksi di TKP enggan berkomentar. 

"Kita selidiki dulu, untuk cari pelakunya. Kita juga belum tahu motifnya ini, karena saksi-saksi di TKP juga enggan memberikan keterangan, makanya kita mau lagi turun ke lapangan," imbuh Arifuddin. 

Baca juga: Jadi Tersangka Pemasok Bom Molotov, Dosen IPB Diberhentikan Sementara

Arifuddin mengungkapkan bahwa pelemparan ini diduga dilakukan oleh OTK yang saling berboncengan.

Data ini diperoleh dari informasi yang dilakukan polisi. Namun, ia masih akan mendalami dugaan tersebut. 

"Kita juga belum olah TKP, nanti saya lihat jadwalnya dulu karena masih fokus unjuk rasa ini. Barang bukti itu kertas-kertas yang terbakar, sama bangkai bom molotov kini sudah dikumpulkan," tutur Arifuddin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com