Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Propam Polda Sulsel Belum Sidang Polisi Penabrak Mahasiswa Unibos, Ini Alasannya

Kompas.com - 08/10/2019, 18:49 WIB
Himawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Empat aparat kepolisian yang diduga terlibat dalam aksi tabrakan mahasiswa Universitas Bosowa Dicky Wahyudi dan seorang pengemudi ojek online Irfan Rahmatullah hingga kini belum juga disidang oleh Propam Polda Sulsel

Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Hotman C Sirait mengatakan bahwa kendala empat aparat belum disidangkan lantaran pihaknya menunggu keterangan dari korban yakni Dicky Wahyudi.

Dicky sendiri kini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar

"Masih ambil keterangan saksi-saksi sembari menunggu korban bisa diambil keterangan. Saya koordinasikan dulu dengan pihak dokter untuk melihat kondisi korban untuk ambil keterangan," kata Hotman, Selasa (8/10/2019).

Baca juga: Tulis Status soal Mahasiswa Unibos Meninggal, Karyawan Hotel di Makassar Ditangkap

Meski belum disidangkan, Hotman menyebut empat aparat kepolisian yang mengendarai kendaraan taktis jenis Tambora tersebut sudah diamankan di Propam Polda Sulsel. 

Ia juga mengatakan sudah melakukan pemeriksaan awal terhadap empat aparat kepolisian tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa polisi yang menabrak korban pada saat itu terhalang oleh asap sehingga tidak melihat Dicky yang berujung tabrakan pada aksi unjuk rasa Jumat (27/9/2019) lalu. 

"Kita sudah periksa 4, drivernya itu sudah kita amankan di Propam," kata Hotman. 

Baca juga: Fakta Kendaraan Taktis Tabrak Mahasiswa dan Driver Ojol, Diangkat Anak hingga Akan Diproses Hukum

Sementara itu Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Kombes Pol dr Farid Amansyah mengatakan kondisi Dicky Wahyudi, mahasiswa Universitas Bosowa yang menjadi korban tabrakan hingga kini terus membaik. 

Ia mengatakan bahwa Dicky diberikan kebebasan untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar hingga kondisinya benar-benar pulih sepenuhnya. 

"So far so good sudah taraf pemulihan. Sekarang latihan duduk," kata Farid saat dikonfirmasi, Selasa siang. 

Baca juga: Penjelasan Propam Polda Sulsel soal Aparat yang Tabrak Mahasiswa Unibos

Menurut Farid, luka di bagian dada yang diderita Dicky juga perlahan-lahan juga sudah tidak terasa.

Begitupun dengan kaki Dicky yang mengalami trauma pada benda tumpul dsri mobil Tambora. 

"Sekarang sedang dirawat konservatif saja. Kakinya perlu mobilisasi bertahap akibat trauma tumpul juga," ucap Farid.

Baca juga: Pernyataan Pimpinan Unibos soal Kendaran Taktis Polisi Tabrak Mahasiswa Saat Demo

 

Tabrakan saat unjukrasa mahasiswa

Diberitakan sebelumnya, Dicky Wahyudi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bosowa menjadi korban tabrakan kendaraan taktis milik polisi saat kericuhan aksi unjuk rasa di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (27/9/2019) malam. 

Dicky yang kala itu mencoba menghindari mobil Tambora milik Shabara Polda Sulsel itu malah tertabrak karena kendaraan taktis tersebut melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Dicky pun harus dioperasi karena kejadian ini. 

Baca juga: Kendaraan Taktis Polisi Lindas Mahasiswa Unibos Saat Unjuk Rasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com