Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mahasiswa di Makassar Jadi Tersangka Penyerangan Polisi hingga Kepemilikan Bom Molotov Saat Demo

Kompas.com - 02/10/2019, 18:47 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi menetapkan lima mahasiswa di Makassar sebagai tersangka saat aksi demo menolak UU KPK dan sejumlah RUU yang dianggap bermasalah yang dimulai pada 24 - 30 September 2019.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Soendani mengatakan, kelima mahasiswa yang kini ditahan itu berasal dari kampus berbeda.

Penetapan tersangka juga karena kasus yang berbeda, mulai dari kepemilikan senjata tajam hingga menyerang aparat. 

 "Ada lima tersangka (mahasiswa) yang ditahan dalam aksi anarkis selama dua minggu," kata Dicky dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/10/2019).

Baca juga: Anak Korban Kerusuhan Wamena Dijamin Bisa Sekolah di Makassar Tanpa Surat Pindah

Dicky menyebut lima mahasiswa yang ditahan yaitu Aldi dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang ditahan atas kasus sajam. Aldi dikenakan pasal 1 UU Darurat Tahun 1951. 

Untuk kasus pelemparan batu kepada petugas, polisi menahan Iqbal dari Unismuh serta Faisal mahasiswa Stimik Dipanegara.

Keduanya disangkakan Pasal 212 juncto 213 KUHP. Tersangka lainnya yakni M Aslan, mahasiswa UIN yang ditahan atas kasus perusakan mobil dinas polisi. 

 "M Aslan, mahasiswa UIN dikenakan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan terhadap orang/barang secara bersama-sama," ucap dia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com