Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pahit Para Penderita Kusta, Dikucilkan karena Dianggap Menjijikkan

Kompas.com - 13/09/2019, 07:00 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kisah pahit dialami para penderita kusta di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dikucilkan karena dianggap menjijikkan di lingkungan masyarakat merupakan satu dari beberapa pengalaman pahit itu. 

Begitulah yang dirasakan Dg Ca'di (73), salah satu penderita kusta yang kini menetap di Kompleks Penderita Kusta Jongaya di Jalan Dangko, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Makassar. 

Dg Ca'di awalnya tidak pernah tahu bahwa dia menderita penyakit kusta. Ia baru mengetahui ketika orang-orang melihat kondisinya. 

Daeng Ca'di mulai menderita penyakit ini pada tahun 1985. Kala itu ia berada di Papua. 

"Tulang-tulang saya agak linu dan badan saya mulai bengkak-bengkak, tapi saya tidak pernah tahu kalau kusta karena yang terkena (di keluarga) saya sendiri," ujar Dg Ca'di saat berbincang dengan Kompas.com di kediamannya, Kamis (12/9/2019).

Baca juga: Bukan Kutukan, Penyakit Kusta Diberantas dengan Gelang Permata

Awalnya Ca'di memilih tinggal di daerah Tamalanrea, tempat kelahirannya. Namun, di sana Ia sering mendapatkan perlakuan yang tidak baik.

Istri pertamanya meninggal pada tahun 2009. Ia memiliki tiga anak dari istri pertama yang semuanya dalam keadaan sehat. 

Di tahun 2017, Ca'di pindah ke Kompleks Penderita Kusta Jongaya. Ia tinggal di rumah istrinya yang juga asli kompleks ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com