MAKASSAR, KOMPAS.com - Delapan siswa SD Bado-bado Baji Mangngai, Mandai, Kabupaten Maros tertimpa menara Base Transceiver Station (BTS) milik perusahan operator telekomunikasi PT XL Axiata yang roboh sekitar pukul 09.30 Wita, Selasa (13/8/2019) pagi tadi.
Dari delapan siswa yang tertimpa menara BTS XL yang roboh, enam diantaranya mengalami luka.
Satu dari enam siswa yang mengalami luka tersebut bahkan dirujuk di Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar di Jalan Perintis Kemerdekaan karena mengalami luka serius di bagian kepala.
Baca juga: Ingin Nikah tetapi Tak Direstui Orangtua, Hakim Panjat Menara BTS hingga Lemas
Rahmah, bibi dari siswa tersebut mengatakan bahwa kejadian ini bermula ketika keponakannya itu sedang latihan paduan suara untuk hari ulang tahun kemerdekaan di salah satu ruangan di sekolah tersebut.
Namun, tiba-tiba saja menara yang berada di samping sekolah tersebut roboh dan menjatuhi bangunan itu.
"Setengah 11 (Wita) baru saya tahu. Keponakan saya masih belum sadar. Kejadian waktu sementara latihan paduan suara," kata Rahmah saat diwawancara di RS Dr Wahidin Sudirohusodo, Selasa.
Baca juga: Korban Menara BTS di Cipayung Terima Bantuan Rp 7 Juta Per Minggu
Sementara itu Humas RS Dr. Wahidin Sudirohusodo dokter Taty mengatakan bahwa masih ada dua siswa yang bakal dirujuk di rumah sakit Dr Wahidin usai dirawat di Rumah Sakit TNI AU Dr. Dody Sarjot Maros.
"Kalau untuk yang di dalam dokter syarafnya sudah periksa dan sementara mau di CT Scan," ujarnya.
Kini polisi masih mendalami dugaan robohnya menara BTS milikPT XL Axiata tersebut.
Garis polisi sudah dipasang di sekitar lokasi kejadian perkara.
Baca juga: Rumah Hancur Tertimpa Menara BTS, Penghuninya Diungsikan ke Hotel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.