Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kisah Pengemudi Ojek Online, Sumbangkan Makanan hingga Buka Lapak Buku Gratis

Kompas.com - 09/08/2019, 06:56 WIB
Rachmawati

Penulis

KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menumpang ojek online ketika menghadiri Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Kamis (8/8/2019).

Perempuan yang juga kader PDI-P itu naik ojek online karena kendaraan yang ditumpanginya terjebak kemacetan dalam perjalanan menuju lokasi kongres.

Transportasi ojek online memang praktis dan sering menjadi solusi untuk menembus kemacetan.

Namun tidak jarang, banyak cerita menarik, mengharukan, dan menyedihkan yang dialami oleh para pengemudi ojek online.

Baca juga: Hadiri Kongres PDI-P, Risma Naik Ojek Online Kemudian Kursi Roda

Kompas.com merangkum kisah-kisah ojek online yang menjadi perhatian masyarakat.

 

1. Pengemudi ojek online ditagih utang bank RP 10 juta

Ilustrasi utang luar negeriShutterstock Ilustrasi utang luar negeri
Irma salah satu pengemudi ojek online di Pontianak mengaku kaget saat mendapatkan tagihan pinjaman dari bank sebesar RP 10 juta. Padahal dia tidak pernah melakukan pinjaman sama sekali.

Usut punya usut, tagihan itu berawal saat Irma dan rekan-rekannya sesama pengemudi ojek online menyerahkan KTP kepada Rudi Hardanto (36) yang telah ditetapkan sebagai tersangka penipuan.

Menurutnya, ada informasi yang beredar di grup-grup WhatsApp ojek online sekitar Maret 2019. Informasi itu menyebutkan, jika menyerahkan foto KTP dan foto diri bersama KTP,  mereka akan mendapat uang Rp 100.000. Informasi itu menyebutkan, pengumpulan KTP ini untuk menarik poin di Traveloka.

Mereka kemudian menyerahkan KTP untuk mendapat uang dan lebih dulu didata di Hotel Star Pontianak.

"Kami yang ojek online ini tentu mau. Cuma menyerahkan KTP dapat uang Rp 100.000. Bahkan ada teman yang dapat Rp 300.000 karena bawa banyak kawan," kata Irma.

Oleh tersangka Rudi, KTP Irma dan rekan-rekannya digunakan untuk membuat akun di Traveloka dan mengajukan pembelian tiket pesawat serta hotel secara kredit.

"Tiket-tiket pesawat dan hotel itu kemudian dia jual kepada warga melalui Facebook dengan harga yang lebih murah," kata Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono.

Baca juga: Cerita Driver Ojek Online Korban Penipuan Poin Traveloka, Kaget Tiba-tiba Ditagih Utang Bank Rp 10 Juta

 

2. Penumpang bayar ojek online dengan 1 kg beras

Tangkapan layar chat pelanggan ojek online Go-Jek, Randika (20) dengan penemudi Go-Jek Robertus Fernanda Berlianto.Randika Tangkapan layar chat pelanggan ojek online Go-Jek, Randika (20) dengan penemudi Go-Jek Robertus Fernanda Berlianto.
Sebuah tangkapan layar percakapan antara seorang penumpang ojek online Go-Jek dengan pengemudinya viral di media sosial, khususnya Instagram.

Dari percakapan itu, sang penumpang, Dika, meminta kesediaan pengemudi, Robertus Fernanda, untuk dibayar dengan satu kilogram beras sebagai pengganti jasa transportasi.

Saat dihubungi Kompas.com, Dika mengungkapkan alasannya membayar pengemudi ojek online dengan satu kilogram beras.

"Saya enggak pegang uang cukup dan ATM saya masih tertelan, jadi saya bayar pakai beras saja," ujar Dika, Selasa (2/7/2019).

Dika mengatakan, saat itu ia tengah terburu-buru karena mendapat panggilan wawancara kerja dari sebuah perusahaan.

Ia tak punya pilihan, karena temannya tak bisa mengantarkannya ke lokasi wawancara di Kalan Maulana Yusuf, Bandar Lampung, Lampung.

Akhirnya, Dika memesan ojek online Go-Jek dan tertera tarif sebesar Rp 6.000 untuk mengantarkannya ke lokasi wawancara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com