Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Garuda Bermasalah, Ribuan Calon Jemaah Haji di Asrama Sudiang Makassar Terlantar

Kompas.com - 18/07/2019, 20:21 WIB
Himawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pesawat maskapai Garuda Indonesia bernomor GA1114 yang membawa calon jemaah haji kloter 14 Embarkasi Makassar mengalami gangguan hidrolik. 

Buntutnya, ribuan calon jemaah haji yang tergabung dalam kloter 15,16, dan 17 Embarkasi yang sama terlantar di Asrama Haji Sudiang hingga Kamis (18/7/2019) pagi tadi karena mengalami penundaan keberangkatan. 

Bahkan kloter 18 yang seharusnya dijadwalkan memasuki asrama haji Sudiang pada Rabu (17/7/2019) pukul 14.20 Wita.

Namun, karena masih ada tiga kloter yang berada di asrama, pihak Garuda harus mencarikan kloter yang terdiri dari 450 orang calon haji asal Papua hotel untuk ditinggali. 

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, 155 Calon Jemaah Haji Naik Bus Menuju Asrama Haji Sudiang Makassar

"Asrama haji itu kapasitasnya hanya 3 kloter," kata Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Iqbal Mulyadi, Kamis (18/7/2019).

Kloter 14 sendiri telah berangkat pada Rabu kemarin. Namun, kloter tersebut menggunakan pesawat kloter 15.

Sementara itu kloter 15 telah berangkat pada Kamis pagi tadi sekitar pukul 08.55 Wita menuju bandara King Abdul Aziz, Arab Saudi. Sebelumnya kloter ini dijadwalkan berangkat pada Rabu kemarin. 

Sementara kloter 16 Embarkasi Makassar harus berangkat pada pukul 17.44 Wita sore tadi padahal jadwal sebelumnya berangkat pada pukul 01.00 Wita Kamis dini hari tadi.

Sementara kloter 17 baru akan berangkat pada Jumat (19/7/2018) besok setelah sebelumnya memiliki jadwal pemberangkatan pada Kamis hari ini.

Baca juga: Sudah Siap Berangkat ke Tanah Suci, Satu Calon Jemaah Haji Asal Banten Meninggal Dunia

 

Masalah pesawat

"Iya ini karena ada masalah pesawat jadi pemberangkatan juga tertunda. Tapi kalau kloter 18 yang kami dapat akan berangkat sesuai jadwal," ujar Wakil Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan PPIH Embarkasi Makassar, Aminuddin. 

Menurut Aminuddin, kloter lainnya yang akan mengalami penundaan ialah kloter 19. Dari jadwal sebelumnya, kloter 19 berangkat pada pukul 14.10 Wita, Minggu (21/7/2019) mendatang.

Namun karena gangguan pesawat sebelumnya, kloter ini berangkat pada Senin (22/7/2019) keesokan harinya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com