Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 1 Juli, BPJS Kesehatan Putus Kontrak dengan RSK Mata Masyarakat Makassar

Kompas.com - 02/07/2019, 14:49 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kantor Cabang Makassar memutuskan kontrak kerja samanya dengan Rumah Sakit Khusus (RSK) Mata Masyarakat Makassar yang terletak di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Dengan pemutusan kontrak ini, RSK Mata Masyarakat Makassar tidak lagi melayani pasien program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari BPJS KC Makassar. Hal ini berlaku sejak 1 Juli 2019.

Humas BPJS KC Makassar Wira Pratiwi mengatakan, pemutusan kontrak kerja sama ini dikarenakan RSK Mata Masyarakat Makassar tidak terakreditasi di Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Viral, Twit BPJS Kesehatan Jadi Bulan-bulanan Netizen...

Ia mengungkapkan bahwa pihak BPJS dalam menjalin kerja sama harus berlandaskan akreditasi yang terdaftar di Kemenkes. 

"BPJS Kesehatan menyelaraskan aturan dari Kemenkes jadi pihak rumah sakit diwajibkan akreditasi tiap tiga tahun sekali," kata Wira saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (2/7/2019).

Wira menambahkan bahwa pentingnya akreditasi rumah sakit bagi BPJS agar kerja sama yang dilakukan juga menguntungkan bagi peserta BPJS kesehatan.

Menurutnya, dengan adanya akreditasi, seluruh kualitas sarana dan prasarana serta sumber daya manusia di rumah sakit tidak diragukan lagi. 

Wira juga mengatakan bahwa RSK Mata Masyarakat Sulsel masih bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan KC Makassar bila sudah terakreditasi kembali.

"Kita sudah sounding tentang akreditasi ini dari awal tahun. Memang ada batasnya sampai Juli kalau rumah sakit ini sudah mau habis akreditasinya. Jadi pemutusan ini bukan langsung tiba-tiba, tapi melalui tahapan-tahapan terlebih dahulu," jelasnya. 

Baca juga: Selama Masa Lebaran, Peserta BPJS Kesehatan Bebas Berobat di Mana Saja

Selain RSK MATA Masyarakat Makassar, BPJS Kesehatan KC Makassar juga memutus kontrak kerja samanya dengan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Pertiwi Makassar.

Alasannya juga karena rumah sakit tersebut belum terakreditasi dari Kementerian Kesehatan. 

"Kalau untuk saat ini BPJS Kesehatan cabang Makassar masih kerja sama dengan 46 rumah sakit yang ada di Makassar," kata Wira. 

Saat KOMPAS.com mendatangi RSK Mata di Jalan Wijaya Kusuma, pengumuman pemutusan kerja sama BPJS Kesehatan tertempel di pintu masuk rumah sakit tersebut.

Isi pengumuman itu juga menegaskan pelayanan BPJS Kesehatan di rumah sakit tersebut tidak lagi berlaku. 

Dari pantauan Kompas.com, RSK Mata Masyarakat Makassar masih melayani pasien umum. Seperti Juniarti yang mendampingi adiknya untuk melakukan operasi mata. 

"Adik saya sudah dioperasi di mata kirinya. Saya bayar Rp 3,5 juta. Kalau BPJS sudah tidak dilayani," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com