Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Kesulitan Memulangkan Jenazah Mantri Patra yang Meninggal Saat Bertugas di Pedalaman Papua

Kompas.com - 24/06/2019, 10:17 WIB
Rachmawati

Editor

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jenazah  Patra Marinna Jauhari (31) masih tertahan di RSUD Teluk Wondama dan belum dipulangkan ke kampung halamannya di Palopo.

Patra adalah seorang mantri yang mengabdi di Puskesmas Naikere, Manokwari, selama 10 tahun lamanya usai menempuh pendidikan kesehatan di Makassar.

Ia meninggal dunia pada 17 Juni lalu, di Desa Oya akibat penyakit malaria. Jenazah Patra baru dievakuasi pada 22 Juni 2019 menggunakan helikopter yang disewa Pemda dari Nabire atau empat hari setelah dia meninggal dunia.

Oya merupakan daerah pedalaman yang ada di  Wasior, Manokwari.

Patra Marinna Jauhari merupakan satu diantara petugas kesehatan lainnya, yang harus mengabdikan diri di daerah pedalaman.

Baca juga: Kisah Mantri Patra, Meninggal dalam Kesendirian Saat Bertugas di Pedalaman Papua

Setiap tiga bulan sekali, petugas kesehatan yang ada di Manokwari secara bergilir bertugas di desa-desa terpencil untuk mengabdikan diri.

Nahasnya, pihak keluarga baru mengetahui Patra Marinna Jauhari meninggal kemarin, Jumat (21/6/2019).

Hal tersebut diceritakan langsung kerabat dekatnya, Eky Arisandi (45) dan Deny (44) saat menyambangi redaksi Tribun Timur, Sabtu (22/6/2019).

"Kami tidak mengetahui kalau dia sedang sakit. Karena di daerah tempat dia bertugas jaringan itu sangat sulit," kata Arisandi.

Kematian Patra baru diketahui setelah teman kerjanya menghubungi pihak keluarga.

"Kakak kandungnya share di grup keluarga juga," sambung Arisandi.

Baca juga: Kisah Gubernur Terjebak 9 Jam di Jalur Rusak Jalan Trans Papua Barat

Dari kronologis kejadian, Arisandi mengatakan sebelum meninggal Patra sakit malaria.

"Karena, kehabisan obat di Desa Oya. Akhirnya temannya, pergi ke Wasior untuk ambil obat," kisah Arisandi.

Jarak tempuh dari desa tersebut ke Wasior cukup jauh yakni tiga hari tiga malam dan hanya dapat di akses dengan berjalan kaki atau naik helikopter.

"Temannya belum tiba di Wasior, Patra sudah meninggal," tutur Arisandi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com