Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Mahal, Hanya Lion Air dan Sriwijaya yang Punya Extra Flight, Itu Pun Sekali Sehari...

Kompas.com - 25/05/2019, 23:16 WIB
Hendra Cipto,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Tingginya harga tiket berdampak pada penurunan lalu lintas penerbangan di Makassar hingga 25 persen atau sekitar 60-70 penerbangan per harinya.

General Manager (GM) Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) Novy Pantaryanto mengungkapkan bahwa meski sudah mulai memasuki musim mudik 2019, penerbangan tidak bertambah.

“Perbandingannya sangat terlihat antara traffic penerbangan pada tahun-tahun sebelumnya dengan tahun 2019," kata Novy, Sabtu (25/5/2019).

"Tahun lalu, jumlah rata-rata penerbangan di Bandara Hasanuddin berkisar antara 340-380 per harinya. Sejak Januari 2019, jumlah penerbangan ini terus menurun hingga saat ini yang hanya berkisar 280 penerbangan per harinya,” lanjut dia.

Baca juga: Kena Tarif Bagasi Rp 2,5 Juta, Penumpang Ini Tinggalkan Oleh-oleh Dodol dan Kopi di Kualanamu

 

Novy memprediksi, penurunan traffic penerbangan akan terus terjadi.

“Kalau musim mudik tahun-tahun sebelumnya, maskapai itu sudah ramai-ramai mengajukan extra flight jelang Lebaran seperti ini. Hanya Sriwijaya dan Lion Air masing-masing mengajukan extra flight dari Makassar ke Yogyakarta, tapi hanya sekali satu hari mulai tanggal 29 sampai satu minggu setelah Lebaran," tuturnya.

Pada musim mudik Lebaran 2018, lanjut Novy, jumlah penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mencapai 420 penerbangan dalam sehari.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Mahal, Pendapatan Bandara Raja Haji Fisabilillah Turun Rp 1,8 Miliar

 

Sementara itu, pada mudik tahun 2019 diprediksi turun karena sampai sekarang belum ada permintaan extra flight dari maskapai penerbangan. 

“Meski tren penurunan jumlah penerbangan ini diprediksi masih akan bertahan hingga puncak mudik Lebaran, namun pihak terkait di Bandara Sultan Hasanuddin berencana akan tetap membuka posko mudik lebaran di Bandara pada tanggal 29 Mei 2019,” tambahnya.

Penurunan traffic penerbangan, lanjut Novy, dimulai sejak Januari 2019 setelah seluruh menaikkan harga dan memberlakukan tarif baru serta bagasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com