Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Keterlibatan Penulis Status 200 Korban Jiwa Saat People Power sebagai Relawan Salah Satu Paslon

Kompas.com - 17/05/2019, 16:34 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami keterlibatan Muhammad Aufar (29) honorer Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan terkait kasus ujaran kebencian.

Sebelumnya, Aufar ditangkap lantaran dalam statusnya di akun Facebook dia menulis akan ada korban jiwa sebanyak 200 orang saat people power 22 Mei mendatang.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Soendani mengatakan, status Aufar tersebut berasal dari diri pribadi pelaku sendiri.

Baca juga: Sandiaga Ingatkan Relawan untuk Kawal Rekapitulasi Suara

 

Namun, pihaknya masih mendalami apakah Aufar merupakan relawan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Menurut keterangan awal ini (Keberpihakan Paslon) belum ada, tapi kami akan dalami, apakah dia ikut kelompok A atau Kelompok B. Nanti kami akan dalami," kata Dicky, saat diwawancara di Mapolda Sulsel, Jumat (17/5/2019).

Dicky mengatakan, status di Facebook Aufar itu juga berasal dari kekecewaannya terhadap pemerintah.

Namun, lantaran statusnya bersifat provokasi dan ajakan untuk people power, pernyataan itu dinilai dapat mengancam stabilitas keamanan nasional.

"Tersangka ini jelas melanggar pidana, ucapannya ini sangat berbahaya sekali di akun media sosial, dan ini sudah banyak," imbuh dia.

Dicky mengatakan, saat menuliskan status ini, Aufar tidak berada dalam tekanan ataupun dalam keadaan sakit.

"Sangat sadar, sangat sehat, karena dia adalah honorer di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan. Dia tidak dalam keadaan sakit ataupun ditekan, itu tidak," pungkas dia.

Baca juga: Tulis Status Akan Ada 200 Korban Jiwa Saat People Power, Pegawai Honorer Ditangkap

Sebelumnya, Polda Sulawesi Selatan mengamankan Muhammad Aufar (29), pegawai honorer Dinas Sosial Sulawesi Selatan, dalam kasus dugaan ujaran kebencian.

Aufar mengunggah status di akun Facebook pribadi yang isinya mengajak orang-orang untuk ikut gerakan people power 22 Mei 2019.

Selain itu, di status yang diunggah Rabu (15/5/2019) di akun Muhammad Aufar Afdillah Alham, ia menulis diperkirakan ada 200 korban jiwa saat gerakan people power dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com