Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Mahasiswa Unhas Makassar soal Kriteria Presiden yang Dibutuhkan Indonesia

Kompas.com - 29/04/2019, 06:44 WIB
Himawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pemilihan presiden dan wakil presiden yang berlangsung pada 17 April 2019 lalu, masih belum menentukan pemenangnya.

Hingga saat ini KPU masih melakukan rekapitulasi suara di tiap-tiap daerah untuk menentukan siapa yang bakal memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.

Kompas.com pada Jumat (27/4/2019) melakukan wawancara kepada beberapa mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan untuk meminta pendapat mereka mengenai sosok seperti apa yang harusnya memimpin Imdonesia selama lima tahun ke depan.

Jawaban beragam pun diberikan oleh para mahasiswa Unhas, mulai dari tegas, pro terhadap rakyat kecil, hingga harus memiliki sikap humor yang tinggi.

Baca juga: Kata Mahasiswa Unhas soal Pemilu 2019: Bikin Bingung hingga Anak Muda Berani Bicara

 

1. Khintan

Mahasiswa Sastra Inggris asal Palu yang sekarang aktif di lembaga pers kampus Identitas Unhas mengatakan selain memiliki gagasan dan solusi yang jelas untuk Indonesia, presiden Indonesia juga harus memiliki selera humor yang tinggi.

Menurutnya sikap humoris yang tinggi sangat perlu untuk dimiliki pemimpin agar bisa lebih mendekatkan diri dengan rakyatnya.

"Punya selera humor yang baik biar bisa dekat dengan berbagai kalangan masyarakat karena saya percaya humor bisa mendekatkan satu orang dengan orang yang lainnya. Jadi, pemimpin Indonesia ke depannya itu ndak serius-serius terus," kata mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya ini.

Manahsiswa semester 6 ini juga mengungkapkan bahwa Indonesia butuh pemimpin yang tidak mengedepankan kekerasan untuk menyelesaikan setiap permasalahan.

"Menurut saya Indonesia butuh pemimpin yang tidak mengedepankan kekerasan untuk menyelesaikan masalah tapi mengedepankan dialog dan sosok yang lebih mementingkan masyarakat kecil dibanding orang-orang yang punya kuasa," imbuhnya.

Baca juga: Kata Mahasiswa USU soal Pemilu 2019: Fenomena Nurhadi-Aldo hingga Golput

 

2. Firman Amir

Mahasiswi yang aktif di Jurusan Kehutanan ini mengatakan kriteria presiden yang dibutuhkan untuk lima tahun ke depan adalah sosok yang mampu menyediakan banyak lapangan kerja buat pengangguran.

Saat ini banyak pengangguran yang terjadi di mana-mana bahkan orang yang telah menempuh berbagai pendidikan yang belum mendapatkan pekerjaan. 

"Oleh karena itu untuk kedepannya presiden yang terpilih semoga memperhatikan lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya," kata mahasiswa semester 4 ini.

Baca juga: Kata Mahasiswa Universitas Brawijaya Soal Quick Count dan Saling Klaim Kemenangan

 

3. Andini Riaswaty

Untuk kriteria presiden, mahasiswa Agronomi Fakultas Pertanian, Andini Riaswaty mengatakan harus seperti memiliki sifat-sifat kenabian seperti benar dalam tindakan dan perbuatan, tidak mudah terprovokasi, tidak timpang sebelah, dan berwawasan luas.

"Siapapun yang merasa memiliki keempat kriteria di atas, dia akan layak menjadi pemimpin yang ikhlas dan siap mengemban tugasnya," katanya.

Baca juga: Kata Mahasiswa Undip soal Presiden yang Dibutuhkan Indonesia

 

4. Muhammad Hasan dan Juniansah Rakhmat

Dua mahasiswa Unhas dari jurusan yang berbeda Juniansah Rakhmat dan Muhammad Hasan ini menilai kriteria presiden yang harus dibutuhkan Indonesia ialah yang benar-benar tegas dalam menghadapi sesuatu.

Selain itu keduanya juga menginginkan presiden yang peduli dengan rakyat kecil dan mau turun ke lapangan untuk memastikan persoalan yang dirasakan rakyatnya.

"Kalau kriteria presiden yang dibutuhkan kedepannya mernurut ku mungkin, tegas tapi mengayomi, merakyat tapi betul-betul peduli dengan rakyat kecil," ujar Hasan yang tercatat sebagai mahasiswa Peternakan ini.

"Kalau menurut saya kriteria yang cocok pemimpin buat Indonesia pertama harus tegas, cerdas, merakyat, dan yang harus turun ke lapangan atau mengerti ekonomi pastinya," ucap Juniansah Rakhmat, mahasiswa fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unhas.

Baca juga: Kata Mahasiswa Unsri Palembang soal Pemilu 2019

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com