Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Begini Cara Wali Kota Makassar Tertibkan PKL Tanpa Konflik

Kompas.com - 04/04/2019, 20:29 WIB
Mikhael Gewati

Editor

MAKASSAR, KOMPAS.com – Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Indonesia terbilang sulit, karena sering terjadi konflik hingga berakhir kericuhan. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mempunyai cara tersendiri mengatasi masalah PKL tanpa masalah.

Sebelum melakukan penertiban, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto terlebih dahulu menyiapkan lahan untuk relokasi PKL.

Tak hanya itu, Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto pun mendesain lapak-lapak PKL dengan modern. Makanya setelah mendapat lapak yang bagus, mereka tanpa ragu lagi mau digusur.

Ini karena para PKL yang mendirikan lapak di atas selokan di jalan-jalan utama di Kota Makassar menyambut dengan baik penertiban tersebut. 

Adapun PKL yang akan direlokasi saat ini adalah yang mendirikan lapak di sepanjang Jl AP Pettarani, Jl Sunu (sekitar Mesjid Al Markaz Al Islami), dan  Jl Slamet Riyadi (sekitar Kantor Pos Makassar).

"Mereka kini tengah disiapkan untuk direlokasi di Lapangan Karebosi. Nantinya di ruang publik ini Pemkot Makassar akan membuatkan kawasan kuliner yang diberi nama “Kanre Rong”.

Lokasi Lapangan Karebosi yang strategis, yakni berada di tengah Kota Makassar dan di sekitarnya gedung-gedung perkantoran. 

Lebih lanjut Danny menuturkan, jika dirinya sengaja membuat kawasan kuliner Kanre Rong di Lapangan Karebosi agar bisa dikunjungi oleh para pekerja kantoran.

Perlu diketahui, si sekitar Lapangan Karebosi, ada Pengadilan Negeri dan Kantor Kejaksaan Negeri Makassar, beberapa kantor perbankan, sekolah, rumah bersalin dan dekat dari beberapa pusat perbelanjaan.

“Pada sore hari, Lapangan Karebosi banyak pula dikunjungi oleh warga Makassar yang hendak melakukan olahraga. Jadi setelah capek berolahraga, bisa langsung singgah di kawasan kuliner Kanre Rong untuk beristirahat sambil menikmati jajanan yang disediakan PKL," tuturnya.

Menurut rencana PKL di kawasan kuliner Kanre Rong itu berjualan mulai pagi hingga tengah malam. 

Adapun terkait biaya relokasi, Wali Kota Makassar ini menegaskan bahwa semua biaya relokasi dan pembuatan lapak semuanya ditanggung oleh Pemkot Makassar. 

"Kkami berikan semuanya ini gratis kepada para PKL yang telah terdaftar. Tentunya, mereka senang direlokasi tanpa dipungut biaya sepeser pun,” katanya.

Perlu diketahui, selain untuk relokasi, Danny Pomanto mengatakan bahwa hal itu Pemkot Makassaa lakukan sebagai bentuk pembinaan PKL setempat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com