Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Wanita yang Lompat dari Lantai 3 Indekos Positif Konsumsi Narkoba

Kompas.com - 22/03/2019, 15:56 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Hasil tes urine yang dilakukan pihak Rumah Sakit Bhayangkara kepada dua remaja wanita SR dan WY yang ditemukan jatuh dari lantai 3 indekosnya di perumahan Graha Modern Jaya, Makassar, Sulawesi Selatan, positif mengandung narkoba.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes Pol dr. Farid Amansyah.

Kepada Kompas.com, Amansyah mengatakan, saat lompat dari lantai tiga tersebut, keduanya baru saja mengonsumsi obat-obatan terlarang.

"Hasilnya positif (urine) dua-duanya mengandung metamfetamin, salah satu jenis narkoba," kata Farid saat dikonfirmasi, Kamis (21/3/2019).

Baca juga: Sebelum Lompat dari Lantai 3, Wanita di Makassar Datangi Penjaga Kos

Farid mengatakan, saat meminta keterangan dari dua remaja wanita, keduanya mengaku hendak melakukan bunuh diri. Namun, ia belum mendalami motif mengapa dua remaja wanita ini ingin bunuh diri.

"Kami berusaha mendalami apa latar belakang loncat dan bahwa kenapa dia gunakan narkoba siapa tahu kami dimintai psikiatrik forensiknya," ujarnya.

Kedua remaja wanita hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Beruntung, dari hasil pemeriksaan lanjutan yang dilakukan oleh petugas rumah sakit, keduanya tidak mengalami patah tulang.

WY, kata Farid, mengalami 9 luka lecet gores dan 9 luka iris pada pergelangan tangan karena menjatuhi kaca mobil milik salah satu penghuni kos yang sedang terparkir.

"Kemudian SR banyak luka lecet di lutut, kebanyakan di kaki," ujarnya.

Warga perumahan Graha Modern Jaya, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, sebelumnya digegerkan dengan jatuhnya dua perempuan dari lantai 3 sebuah indekos elit, di atas sebuah mobil yang sedang terparkir pada Kamis (21/3/2019) pagi.

Dua wanita itu ditemukan dalam kondisi pingsan. Salah satu wanita yang memakai kaos hitam bahkan mengeluarkan darah.

Warga yang menemukan langsung membawa keduanya ke mobil dan mengantar ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Kompas TV Pada Rabu 6 Maret lalu seorang pemijat perempuan mitra aplikasi penyedia layanan jasa atau Go-Life melapor ke Polresta Bandung Jawa Barat atas pemerkosaan yang dilakukan pelanggan pria yang memesannya. Peristiwa pemerkosaan menurut korban terjadi pada 5 Maret 2019 di kamar indekos pelaku. Merespons laporan ini Polresta Bandung masih mengembangkan penyelidikan dan sudah meminta keterangan dari pelapor, terlapor dan saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian. Korban sudah menjalani visum. Namun tersangka tidak ditahan karena polisi masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Saat dihubungi KompasTV, Go-Life belum bisa memberikan pernyataan langsung terkait dugaan pemerkosaan yang dialami salah seorang mitranya. Namun Kepala Aplikasi Go-Life, Dayu Dara memberikan keterangan tertulis. Salah satu poin menyebut Go-Life akan memastikan korban langsung ditemui oleh satgas yang akan mengamankan korban. Go-Life akan menindak tegas laporan ini secara cepat. Go-Life juga akan mendampingi mitra dalam segi keamanan perawatan serta pengobatan fisik dan psikis. Korban akan menerima bantuan keamanan dan dijaga kerahasiaan identitasnya. #GoLife #Pemerkosaan #GoMassage
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com