Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurdin Abdullah: Kalau Ada Permainan dan Ketahuan, Saya Coret

Kompas.com - 23/02/2019, 10:33 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber Antara

MAKASSAR, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengingatkan agar tidak ada mafia benih dalam proyek penyediaan yang dilakukan Dinas Pertanian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bersama salah satu perusahaan penyuplai.

"Saya berharap kepada pengadaan benih jangan ada mafia benih, apalagi minta jatah, minta apa lagi, itu tidak boleh," kata Nurdin setelah penandatanganan kontrak kerja sama antara perusahaan penyediaan bibit dengan Dinas Pertanian Pemprov Sulsel di Makassar, Jumat (22/2/2019).

"Saya tahu kalau ada itu permainan. Mulai hari ini, siapa pun yang menandatangani kontrak ketahuan melakukan, Insya Allah nanti saya coret dan tidak boleh lagi masuk di Sulawesi Selatan," tambahnya.

Baca juga: Nurdin Abdullah: Saya Jujur Saja, Saya Sudah Bersama Pak Jokowi...

Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu mengaku tidak mau Pemprov Sulsel jadi tercoreng hanya karena hal-hal yang sebenarnya menurunkan integritas.

"Kasihan petani kita. Petani kita itu butuh barang bagus, butuh kualitas yang bagus," katanya.

"Tugas kita sekarang ini bagaimana harga jagung itu masih tetap bagus. Kenyataan hari ini, ketika petani kita mulai menanam harga jagung itu Rp 7.000. Pas petani mau jual harga jagung turun," imbuhnya kemudian.

Selain itu, lanjut Nurdin, penandatanganan kontrak ini dihadiri Gubernur untuk menunjukkan dukungan sekaligus keseriusan.

"Saya ingin menciptakan pemerintahan ini transparan. Karena, ini benda hidup yang kita benihkan ini akan bernyawa. Benda yang bernyawa itu kalau jatahnya diambil, dia tahu. Makanya pupuknya jangan dikurangi, kualitas bibitnya jangan sampai terkuras," tuturnya.

Baca juga: 5 Fakta Kekerasan di ATKP Makassar, Diduga Makan Sabun hingga Direktur Dinonaktifkan

Namun yang paling penting, ungkapnya, transparansi dalam pemerintahan harus melibatkan semua stakeholder yang ada.

"Saya sungguh berharap, kenapa saya minta Ibu Kadis hadirkan TP4D, hadirkan Polda, supaya lebih bagus kita bertengkar lebih awal daripada kita bertengkar di akhir. Yang kedua, supaya semua tahu bahwa ada kegiatan seperti ini, kita semua ikut bertanggung jawab. Jangan nanti ada masalah, baru nanti dipanggil," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com