Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibubarkan saat Hendak Tawuran, 6 Remaja di Makassar Justru Serang Polisi

Kompas.com - 26/06/2020, 17:52 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak enam remaja ditangkap usai terlibat penyerangan terhadap anggota polisi di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (26/6/2020).

Para remaja yang yang ditangkap berinisial IR (24), HA (21), AA (19), AN (19), WA (18), serta AR.

Kapolsek Tallo AKP Saharuddin mengatakan, penangkapan terhadap remaja tersebut saat polisi melakukan penyisiran di Jalan Galangan Kapal, Kecamatan Tallo.

"Penyerangan terhadap anggota Polri terjadi saat hendak dibubarkan karena mereka terlibat tawuran," kata Saharuddin dalam pesan singkatnya kepada wartawan.

Baca juga: Bupati Sebut Pelaku Penyerangan Wakapolres Karanganyar Diduga Stres

Sementara itu, Dantim Penikam Polrestabes Makassar Ipda Arif Muda mengatakan, sebelum diamankan dua kelompok remaja terlibat tawuran sekitar pukul 02.00 Wita.

Saat hendak membubarkan tawuran, polisi justru mendapat serangan dari para pelaku tawuran.

"Saat kami di lokasi para pelaku justru melawan petugas dengan melempar batu, busur, dan petasan hingga menyasar polisi," ujar Arif.

Arif menduga, tawuran diduga dari dendam lama antarkelompok remaja yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: Rayakan Kelulusan di Masa Pandemi, Puluhan Pelajar Tawuran Tengah Malam

Saat polisi diserang, kata Arif, pihaknya terpaksa mengeluarkan tembakan gas air mata hingga membuat para pelaku taurwan berhamburan dan bersembunyi di rumah warga.

"Enam orang yang tertangkap itu mulanya saling serang dipicu akibat dendam lama antar mereka," kata Arif. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com