Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Penyerang Pasutri di Makassar yang Berujung Suami Tewas dengan 2 Panah Menancap

Kompas.com - 10/02/2020, 14:45 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi menangkap Darmawan alias Mawang (36), pelaku penganiayaan pasangan suami istri yang menyebabkan sang suami Ali Sukri (30) tewas di rumahnya di Jalan Pamolongan Timur, Kecamatan Makassar, Makassar, Sabtu (8/2/2020) malam lalu.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, Mawang ditangkap tim reserse mobil (Resmob) Polda Sulsel di Jalan Galangan Kapal, Kecamatan Tallo, Minggu (9/2/2020) malam.

"Pelaku ditangkap di rumah kerabatnya setelah anggota melakukan penyelidikan dan berkomunikasi dengan keluarganya," kata Ibrahim saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (10/2/2020).

Baca juga: Kronologi Pasangan Suami Istri Tewas Tertimpa Pohon di Surabaya

Ibrahim mengatakan, saat penangkapan Mawang, pihaknya menemukan barang bukti berupa satu buah pisau dapur berukuran 50 cm serta sebuah busur.

Dari hasil interogasi penyidik, Mawang mengakui menggunakan pisau dapur tersebut untuk menganiaya Ali Sukri.

Namun saat peristiwa terjadi, istri Ali yang bernama Irma memeluk pelaku sehingga tangan kanannya pun ikut terkena.

Namun, upaya Irma untuk mencegah Mawang menganiaya suaminya, kata Ibrahim, berbuah gagal setelah Mawang berontak. 

"Korban (Ali) sempat menangkis, saat lari ke semak-semak pelaku menembakkan busurnya yang membuat dua buah anak panah tertancap di perut korban," tutur Ibrahim.

Saat ini, kata Ibrahim, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polda Sulsel. Sementara istri korban masih dirawat di rumah sakit yang ada di Makassar.

Baca juga: Polisi Pastikan Usut Penganiayaan Masyarakat oleh KKB di Papua

Sebelumnya diberitakan, Ali Sukri (30) meninggal setelah diserang oleh seorang pria saat berada di rumahnya di Jalan Pamolongan Timur, Kecamatan Makassar, Sabtu (8/2/2020) malam. 

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan, dari penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan polisi, Ali Sukri meninggal akibat terkena dua anak panah di dada dan perut. 

Tak hanya Ali Sukri, istrinya, Irma (30) juga terluka usai terkena parang dari pria tersebut. 

"Kejadiannya bermula saat korban ke belakang rumahnya ditemani istri untuk buang air kecil," kata Supriady melalui pesan WhatsApp, Minggu (9/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com